Perampok Si Cantik Salma Ternyata Residivis, Ini Ceritanya

Jum'at, 14 September 2018 | 18:02 WIB
Perampok Si Cantik Salma Ternyata Residivis, Ini Ceritanya
Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah meringkus kawanan perampok yang menyekap dan menganiaya seorang gadis remaja bernama Salma (20) saat berada di kediamannya di Jalan Berlian III, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pemuda berinisial WR (21), salah satu pelaku dalam kasus perampokan itu merupakan seorang residivis karena pernah meringkuk di penjara atas kasus pencurian.

"Waktu itu (WR) kena kasus 363 (Pencurian dengan Pemberatan). Beda modusnya dengan kasus ini," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar di kantornya, Jumat (14/9/2018).

Menurutnya, kasus ini terungkap setelah polisi meringkus pelaku berinisial HW yang berperan mencairkan uang dari ATM milik korban. Dari pengembangan ini, polisi kemudian menangkap pelaku lain yakni HW (29), DL (26) dan WR di kawasan Kemayoran pada Rabu (12/9/2018) malam. Selain itu, polisi juga turut meringkus satu pelaku lain yang berperan sebagai penadah.

Baca Juga: Timah Panas Akhiri Pelarian 2 Perampok Wanita Muda di Kembangan

Dari penyidikan sementara, WR dan rekan-rekannya ini nekat merampok karena lokasi indekos yang ditinggali korban tak jauh dari tempat tinggal mereka. Para pelaku, kata Saiful, awalnya menduga jika lokasi sasaran perampokan adalah rumah kosong.

"Kebetulan pelaku berdekatan dengan rumah korban. Mereka ini pengangguran dan mengaku tak mengenal korban," tuturnya.

Saat melancarkan aksinya, kata Saiful, mereka terlebih dahulu mematikan sekring rumah yang menjadi sasaran aksi perampokan. Hal itu dilakukan untuk menandakan apakah ada orang atau tidak di rumah tersebur.

"Kalau lampunya itu dihidupkan kembali berarti ada orangnya. Kebetulan pada malam itu mereka menurunkan sekringnya lampu, mati dan mereka langsung masuk. Ini modus lama, karena mereka memastikan apakah di dalam rumah ada penghuninya atau tidak," katanya.

Diketahui, aksi perampokan terhadap Salma terjadi ketika korban sedang berada di kamar indekos pada Minggu (9/9/2018) dini hari. Para pelaku diduga menyusup ke kamar saat korban sedang tertidur. Tiba-tiba, Salma terbangun karena lampu kamarnya mendadak redup.

Baca Juga: Polisi Bekuk Kawanan Perampok Perempuan Muda di Kemayoran

Karena merasa ada yang janggal, korban mencoba menyalakan lampu kamar. Tiba-tiba, korban mendengar ada suara orang yang sedang mendobrak pintu kamar indekosnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI