Suara.com - Bakal cawapres Sandiaga Uno menyambangi kantor PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya Nomor 62, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). Kedatangan Sandiaga tersebut adalah bersilaturahmi dengan Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Selain menunaikan ibadah salat Jumat di Kantor PP Muhammadiyah, Sandiaga juga berkesempatan makan siang bersama di warung duafa yang berada di sekitar kantor PP Muhammadiyah.
Usai menunaikan salat Jumat, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut tampak ikut melayani kaum duafa yang telah mengantri makanan.
Diketahui, bagi-bagi makanan kepada kaum duafa usai Jumatan sudah menjadi tradisi Pemuda Muhammadiyah selama bertahun-tahun. Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, jika sebelumnya Sandiaga takut perlakuannya melayani kaum duafa disebut pencitraan.
Baca Juga: Sebelum Isu Putus, Luna Maya Sudah Tak Yakin Nikah dengan Reino
"Sebenarnya mas Sandi takut tadi, takut dibilang pencitraan," kata Dahnil.
Dahnil menyebut tindakan Sandiaga merupakan sebuah simbol bahwa pemimpin harus terbiasa melayani. Dirinya yakin jika Sandiaga memiliki kapasitas tersebut.
"Ini sebenarnya pesan buat Bang Sandi, pemimpin itu harus terbiasa melayani, terbiasa berdialog dengan siapapun, Mas Sandi juga saya yakin punya kapasitas untuk itu," kata dia.
Sementara, Sandiaga mengaku kesempatan tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa.
"Saya tadi merasa pengalaman yang luar biasa melayani dan berinteraksi dengan warga. Mudah-mudahan interaksi ini akan menghasilkan perbaikan," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Yenny Wahid Menyesal Tak Ada Capres - Cawapres Perempuan
Sandiaga mengaku jika dirinya siap dan akan mengambil posisi tegas terhadap keputusan-keputusan pada kebijakan di bidang ekonomi.
"Kita ada di sini karena kita berani, kita akan mengambil posisi tegas di bidang kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Tadi yang antre di sini juga masih banyak yang menganggur," imbuh Sandiaga.