Suara.com - Putri mendiang Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menghadiri kegiatan International Council Women (ICW) di Yogyakarta, Jumat (14/9/2018). Pada kesempatan itu, Yenny menyerukan agar perempuan Indonesia ikut aktif menjadi bagian dari penegakan demokrasi.
Yenny Wahid mengaku prihatin dan menyesal karena tidak ada satupun bakal capres-cawapres yang berasal dari perempuan.
"Saya sedikit menyesalkan tidak ada perempuan yang terlibat menjadi capres-cawapres," kata Yenny Wahid.
Ia menilai banyak perempuan yang hebat dalam urusan perpolitikan di Indonesia. Bahkan ia meyakini, perempuan Indonesia bisa bersaing untuk Pilpres 2019.
"Kalau bicara kesetaraan gender, banyak perempuan hebat Indonesia yang bisa bersaing. Namun inilah realitas politik kita, perempuan harus berjuang untuk mendapatlan tiket dalam ajang demokrasi," beber Yenny.
Yeni menegaskan agar perempuan dapat menggunakan hak pilihnya dan menerima presiden yang amana serta memperhatikan kesejateraan rakyatnya.
"Kita menganjurkan untuk menunaikan hak pilihnya agar amanah," imbuh Yenny Wahid.
Kontributor : Abdus Somad