Kasus Tewasnya Pengunjung Diskotek Lounge Crowne Masih Misteri

Jum'at, 14 September 2018 | 12:26 WIB
Kasus Tewasnya Pengunjung Diskotek Lounge Crowne Masih Misteri
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus tewasnya pria bernama Ingot Junardi Simatupang di diskotek Lounge Crown, Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (9/9/2018) masih misteri. Hampir satu pekan berlalu, polisi belum mengungkap penyebab tewasnya pengunjung tempat hiburan malam itu.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz pun enggan memberikan komentar terkait penyebab tewasnya pria yang bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan swasta tersebut. Alasan Erick, karena kasus itu ditangani Polsek Metro Taman Sari.

"Yang tangani Polsek toh. Tanya Polsek Taman Sari," kata Erick saat dihubungi Suara.com, Jumat (14/9/2018).

Erick mengaku mengetahui jika ada seorang pengunjung yang meninggal dunia saat berada di Lounge Crown. Namun, karena alasan tak menangani kasus tersebut, Erick tak mau memberikan penjelasan seputar kasus tersebut.

Baca Juga: Lima Bulan Menikah, Cleo Eks JKT48 Melahirkan Bayi Perempuan

"Saya biar tahu, saya tak berhak memberikan informasi," kata dia.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari, AKP Rango Siregar juga tak mau menanggapi pertanyaan seputar kasus tersebut ketika dihubungi Suara.com pada Kamis (14/9/2018 ) kemarin. Justru, Rango mendadak menutup sambungan telepon tanpa memberikan penjelasan.

"Nanti ya, nanti," kata Rango sembari menutup telepon.

Diketahui, polisi mulai menyelidiki kasus tewasnya pengunjung Lounge Crownd itu setelah mendapatkan laporan dari Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Sebelum ditemukan tewas, Ingot diketahui datang ke diskotek itu bersama tiga rekannya.

Kemudian, mereka memesan minuman keras jenis Long Island. Dugaan sementara, Ingot tewas setelah menenggak miras. Kendati demikian, polisi belum bisa menyimpulkan soal penyebab pria tersebut tewas karena masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.

Baca Juga: Soal Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris, Sandiaga: Tidak Perlu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI