Gudang Penyimpanan Ratusan Karung Sianida Terbongkar di Maluku

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 14 September 2018 | 10:06 WIB
Gudang Penyimpanan Ratusan Karung Sianida Terbongkar di Maluku
Ilustrasi penyegelan sebuah gudang oleh Tim Satgas Pangan Mabes Polri di Gresik, Jawa Timur, Rabu (7/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Maluku belum mengumumkan berapa banyak pelaku yang diduga menampung dan menyimpan ratusan karung sianida di sebuah gudang penyimpanan yang dibongkar anggota Ditreskrimsus di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

"Untuk sementara belum ada rilisnya mengenai kronologis pembongkaran sebuah gudang yang menampung ratusan karung sianida," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes pol Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, seperti dilansir Antara, Jumat (14/9/2018).

Namun dia berjanji akan segera mempublikasikan hasil kerja tim Ditreskrimsus Polda Maluku bila sudah ada rilisnya, baik menyangkut kronologis, para pelaku penampung dan pemilik, maupun total jumlah sianida yang dikemas dalam karung.

Untuk diketahui, pada Kamis (13/9/2018) tim Tipiter Ditreskrimsus Polda Maluku menbongkar sebuah gudang yang diduga telah menampung lebih dari 700 karung berwarna kuning yang isinya bahan beracun berbahaya jenis sianida.

Baca Juga: Selain Dinar Candy, Ini Artis yang Dicatut Akun Prostitusi Online

Operasi ini dipimpin Kasubdit Tipiter Ditreskrimsus polda setempat, AKBP Oni Prasetyo.

Barang bukti yang ditemukan berupa 400 lebih karung warna kuning bertuliskan Jhin Chan dan tersimpan dalam sebuah gudang penampungan di kawasan Tantui.

Gudang tersebut diduga milik PT. BPS, sebuah perusahaan yang dipercaya melakukan pembersihan dan pengangkatan sedimen bekas penambangan rakyat akibat penambangan emas tanpa izin di Gunung Botak, Pulau Buru.

Selain menemukan 400 lebih karung berisi sianida, polisi juga memeriksa seorang penjaga gudang berinisial AT alias Ampi yang diketahui sebagai salah satu karyawan BPS.

Sebagai karyawan perusahaan, Ampi bertugas menerima pengiriman barang melalui peti kemas di pelabuhan Ambon untuk ditampung kemudian mengirimnya lagi ke Pulau Buru.

Baca Juga: Fadli Zon: Prabowo - Sandiaga Siap Debat Bahasa Inggris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI