Fadli Zon Ingin Format Debat Capres Tiru Pilpres Amerika Serikat

Jum'at, 14 September 2018 | 09:47 WIB
Fadli Zon Ingin Format Debat Capres Tiru Pilpres Amerika Serikat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara mengenai format debat capres-cawapres yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Fadli meminta debat capres-cawapres 2019 nanti mengikuti format debat ala pilpres di Amerika Serikat.

Fadli Zon meminta peningkatan kualitas daripada debat capres-cawapres. Pasalnya, ia menilai format debat capres-cawapres yang sudah dijalankan selama ini hanya menyuguhkan paparan tanpa memberikan kesempatan para kandidat leluasa menjabarkan seluruh gagasannya.

"Kalau mau debat, debat kayak Presiden Amerika," kata Fadli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018) malam.

Dirinya melihat pada gelaran debat capres-cawapres sebelumnya hanya memberikan waktu sedikit bagi para kandidat memaparkan gagasan-gagasannya.

Baca Juga: Timah Panas Akhiri Pelarian 2 Perampok Wanita Muda di Kembangan

Fadli Zon menginginkan sebuah debat bagi kandidat capres-cawapres itu harus memberikan porsi lebih untuk para kandidat berinteraksi. Hal itu ditujukkan agar para kandidat bisa menampilkan sebuah debat yang dinamis.

"Harus ada debatnya yang lebih interaktif antar kandidat. Kalau ini kan debatnya kayak paparan begitu. Menurut saya biarkan saja ada debat yang ada rebuttal lebih dinamis begitu. Sehingga kita tahu pemikirannya apa," pungkasnya.

Untuk diketahui, mitra koalisi parpol pengusung Prabowo-Sandiaga mengusulkan KPU untuk mengubah format debat yang sebelumnya sudah sering digelar. Menurut mereka, debat yang selama ini dijalani tidak memberi keleluasaan bagi para kandidat untuk memaparkan seluruh gagasannya.

Selain itu, mereka pun memiliki rencana untuk mengajukan adanya bagian debat dengan menggunakan Bahasa Inggris.

"Karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada mis komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar, dari bahasa Indonesia itu," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).

Baca Juga: Syahrini Undang 3 Warganet Terjulid di Konsernya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI