Suara.com - Bayi bermata satu baru saja lahir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir melalui proses persalinan di RSUD Panyabungan pada Kamis (13/9/2018) sore.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mandailing Natal, Syarifuddin, kondisi bayi tersebut hanya memiliki satu mata dan mulut saja. Sementara hidungnya tidak ada.
Kelahiran bayi bermata satu tergolong amat langka. Syarifuddin menyebut, persitiwa ini adalah kasus ke-7 di seluruh dunia. Sebelumnya, bayi bermata satu juga pernah lahir di Mesir.
Sementara untuk penyebab lahirnya bayi bermata satu di Mandailing Natal itu belum diketahui secara pasti. Hanya saja, menurut dokter bisa saja karena virus rubella atau akibat obat-obatan dan juga paparan merkuri.
Baca Juga: Update Sistem Apple Bisa Jadi Solusi Atasi Kecanduan Smartphone?
"Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kita masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masih tertutup," kata Syarifuddin seperti diwartakan Antara.
Ia menjelaskan, bayi bermata satu itu rencananya bakal dirujuk ke Medan. Namun melihat kondisi bayi yang diprediksi bertahan satu sampai tiga hari, pihaknya masih membuat pertimbangan.
Bayi Bermata Satu Lahir di Mesir
Mengutip situs emirates247.com, pada September 2014 lalu, seorang bayi terlahir dengan satu mata dan sebuah daging mencuat di bagian dahinya yang tampak seperti hidung. Namun usianya hanya bertahan 15 menit saja.
Bayi yang lahir melalui operasi cesar di sebuah rumah sakit di Provinsi Beni Suef, Mesir itu sempat menggegerkan warga setempat. Dokter setempat mengatakan, kelahiran bayi bermata satu itu baru sekali terjadi di Negeri Sungai Nil tersebut.
Baca Juga: Sultan Agung Jadi Film Pembuka Bali International Film Festival
Laman emirates247.com menulis, tidak disebutkan siapa orang tua yang bayi tersebut. Bayi tersebut meninggal seperempat jam usai dilahirkan, dan menurut ibu bayi, dia tidak merasakan tanda-tanda aneh selama proses kehamilan.