Luka Bacok di Dada, Satu Pelajar SMK di Bogor Tewas Saat Tawuran

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 13 September 2018 | 22:12 WIB
Luka Bacok di Dada, Satu Pelajar SMK di Bogor Tewas Saat Tawuran
Seorang pelajar SMK berinisial SV (16) yang tewas dibacok saat tawuran di Jalan Transyogi, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah di makamkan. (Suara.com/ Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pelajar SMK berinisial SV (16) tewas dibacok saat terlibat tawuran dengan pelajar lainnya di Jalan Transyogi, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tawuran terjadi pada Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.

Seorang saksi Destu Febiansyah (28) mengatakan kelompok dari sekolah korban terlihat berkumpul di belakang masjid di sekitar lokasi.

"Nggak lama setelah itu ada kelompok pelajar lain ramai-ramai pakai motor lewat depan masjid. Terus kelompok dari korban keluar dari belakang masjid. Dari situ tawuran mulai pecah," kata Destu kepada wartawan, Kamis (13/9/2018).

Saat tawuran terjadi, Destu mengatakan kelompok korban lebih banyak dibanding kelompok lawan. Namun, kelompok lawan semuanya membawa senjata tajam, sedangkan kelompok korban hanya tangan kosong.

Baca Juga: KPAI: Media Sosial Bisa Picu Tawuran Pelajar

SV dan temannya FF (16) diduga tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga menjadi bulan-bulanan kelompok lawan dengan senjata tajam. 

"Kalah senjata kayaknya, jumlah kelompok korban banyak padahal, sementara kelompok pelaku hanya sedikit tapi pakai senjata. Yang tewas satu, yang luka-luka satu keduanya masih satu sekolah," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan teman korban yang tewas saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Korban SV sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan.

"Korban meninggal dunia ada satu inisial SV, satu lagi temannya FF masih dirawat di RS Merry Cileungsi. Mereka kena luka bacok sejata tajam di bagian dada, punggung dan kaki," kata Ita.

Saat ini pihanya, sudah mengamankan sebanyak 18 pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tawuran pelajar tersebut. Saat ini, para pelajar itu masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.

Baca Juga: Bentrokan Ormas di Jaksel Lanjutan dari Tawuran di Tangsel

"Sementara 18 pelajar yang kita amankan. Sekarang masih diperiksa untuk mengetahui peran mereka masing-masing dan otak tawuran itu," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI