Fadli telah membuktikan jika usaha tidak akan mengkhianati hasil. Bahkan, saat ia harus menekuni dunia yang baru buatnya.
"Ini awal saya menjadi atlet penyandang disabilitas. Saya sempat kagok juga beradaptasi dari balap motor ke balap sepeda, tapi inilah jalan hidup saya sekarang," katanya di sela-sela persiapannya menghadapi ajang penyandang disabilitas Asian Para Games 2018 mendatang, Kamis (6/9/2018).
Sebagai pendatang baru, Fadli tidak mematok target tinggi. Walau sudah berprestasi, Fadli sadar ia masih pendatang baru.
"Target pribadi sih harus menjadi yang terbaik, tapi saya tak mau muluk-muluk. Di ajang nanti, saya akan mendapat saingan dari pebalap China dan Iran. Mereka sudah lama mempersiapkan diri. Persiapan saya baru awal Januari lalu," ungkapnya.
Baca Juga: Presiden: Asian Para Games 2018 harus Ramah Disabilitas
Untuk mematangkan kemampuannya, ia mengaku berlatih secara intensif selama di bawah pengawasan Puspita Mustika Adya.
"Saya mengerti, ini bukan hal yang mudah. Saya tidak memasang target yang muluk-muluk. Yang terpenting, saya sudah berlatih keras dan saya pikir hasil akan mengikuti,” ujar Fadli.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, angkat topi untuk perjuangan Fadli. Ia pantang menyerah dengan kondisinya.
“Semangat untuk mengharumkan nama bangsa tidak pernah luntur dari sosok Fadli. Luar biasa. Ini sangat menginspirasi. Tidak banyak sosok seperti Fadli. Dalam kondisi apa pun dia selalu all out buat negara. Bravo Fadli,” puji Menpar.