Suara.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto memastikan tidak akan mengosongkan posisi juru kampanye kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo menyebut SBY sebagai 'The Godfather'.
Prabowo mendengar kabar apabila SBY ingin menjadi juru kampanye dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) atau tim sukses Prabowo - Sandiaga pada Pilpres 2019. Merespon hal itu, Prabowo malah menegaskan SBY akan menjadi penasihat pribadinya.
"Pak SBY itu, beliau minta jadi jurkam, tapi beliau posisinya (di timses) nggak ada, karena (SBY) di atas sudah. Kalau Godfather itu ada di atas," kata Prabowo di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan Timur VIII, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).
Prabowo mengatakan, ikatan dirinya bukan hanya sekedar antar ketua partai politik. Keduanya pernah mengenyam pendidikan yang sama, yakni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) atau Akademi Militer (Akmil) tahun 1969.
Baca Juga: Soal Polemik Kontrak Luis Milla, Menpora Serahkan ke PSSI
Prabowo menganggap SBY sebagai mentor. Meskipun keduanya masuk Akmil dalam tahun yang sama, namun Prabowo Subianto harus menunda kelulusan karena melakukan pelanggaran. Oleh karena itu, SBY dianggap senior olehnya yang telah lulus terlebih dahulu pada tahun 1973.
"Beliau itu mentor saya, jadi bukan urusan partai saja ini urusan lama, puluhan tahun yang lalu, urusan Magelang ini ceritanya," imbuh Prabowo Subianto.