Suara.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar memastikan tabung gas elpiji 12 Kg menjadi penyebab ledakan yang terjadi di Apartemen Essence, Tower 1, Jalan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2018). Menurut penuturan salah satu korban, Rumiati yang kebetulan juga sebagi pembantu rumah tangga, tabung gas sudah mulai berbau sebelum dirinya hendak memasak.
"Sudah bisa disimpulkan itu penyebabnya ledakan tabung gas 12kg, warna merah. lantai 17 kamar 1707, sudah bocor, menurut pengakuan pembantunya sudah berbau sebelum dia masak," kata Indra kepada Suara.com, Rabu (12/9/2018).
Indra mengatakan ketika Rumiati sedang memasak, kemudian terjadilah ledakan. Hal tersebut dipicu adanya pemantik di dapur sehingga menghancurkan ruangan.
"Ketika dia masak, dua-duanya kebetulan lagi di dapur, terjadi ledakan, karena ada pemantik, akhirnya meledak menghancurkan ruangan," jelasnya.
Baca Juga: Ledakan di Apartemen Essence, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor
Indra mengakatan hingga kini Lee dan Rumiati masih dirawat di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan. Kondisi keduanya pun tidak terlalu parah.
"Korban saat ini dirawat yang pembantu dirawat yang ibunya juga dirawat tapi masih observasi. Tidak terlalu berat sih," jelasnya.
Indra menambahkan kekinian tim dari Pusat Laboratorium Forensik masih melakukan identifikasi guna mencari penyebab ledakan.
"Hari ini dia lagi identifikasi tapi saya belum dapat update terbaru. Tapi untuk kesimpulan pertama, tim melihat tanda-tanda barang bukti di situ kesimpulan sementara disebabkan karena tabung gas," tutur Indra.
Ledakan dari tabung gas ukuran 12 kilogram mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan kamar dan dua orang mengalami luka-luka. Mereka yang terluka adalah warga negara Korea Selatan bernama Lee dan Rumiati, pembantu rumah tangga. Kedua korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Sudah Tak Ada Penjagaan Polisi Pascaledakan Tabung Gas di Essence