Farhat Abbas Bilang Hina Jokowi Masuk Neraka, TKN: Dia Fanatik

Rabu, 12 September 2018 | 15:44 WIB
Farhat Abbas Bilang Hina Jokowi Masuk Neraka, TKN: Dia Fanatik
Farhat Abbas.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin, mengakui sudah menegur selebritas sekaligus anggotanya, Farhat Abbas, yang mengunggah tulisan kontroversial di Instagram.

Ia mengatakan, teguran itu dilakukan karena mengkhawatirkan pernyataan yang dilontarkan Farhat dianggap mewakili kebijakan tim kampanye Jokowi – Maruf Amin.

"Saya sudah tegur karena khawatir dianggap itu kebijakan TKN. Itu bukan kebijakan TKN. Itu murni pribadi pernyataan Pak Farhat Abbas sendiri, yang kira-kira fanatik mendukung Pak Jokowi. Kalau soal pernyataannya seperti itu, silakan tanya ke Pak Farhat sendiri," ujar Karding di Sekretariat TKN, Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Dalam akun sosial Instagramnya @farhatabbastv226, Farhat mengunggah foto diri mengenakan peci dan baju merah bertuliskan GerakanNasional #2019TetapJokowi.

Baca Juga: Korupsi AG Dianggap Tuntas, Polisi Tak Lagi Usik Erick Thohir

Dalam foto tersebut tertulis "Pak Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menuntun Indonesia masuk Surga ".

Ia juga menuliskan pernyataan bahwa yang memilih Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 masuk surga. Sebaliknya, kata Farhat, yang tidak memilih Jokowi ataupun menghina Jokowi akan masuk neraka.

"Yang pilih Pak Jokowi masuk surga! Yang tak pilih Pak Jokowi dan yang menghina, fitnah dan nyinyir bakal masuk neraka! ( jubir-Indonesia)," tulis farhat di akun instagramnya.

Teguran tersebut kata Karding sudah disampaikan kepada Farhat melalui pesan singkat WhatsApp.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa itu menegaskan, pengacara kondang tersebut bukanlah Juru Bicara TKN melainkan anggota TKN.

Baca Juga: Gerindra Berpotensi Kalah dari PDIP di Pemilu 2019, Golkar Ketiga

Ia juga menilai Farhat merupakan sosok yang fanatik menangkal isu PKI yang dituduhkan kepada Jokowi.

"Mungkin karena dia fanatik kepada Pak Jokowi. Dia merasa selama ini orang-orang yang menghina Pak Jokowi mulai dari isu PKI, dan sebagainya, ’digoreng’ terus. Maka Farhat Abas bilang tak boleh menghina seperti itu," ucap Karding.

Karding juga meminta Farhat untuk tidak mengulangi pernyataan yang membuat polemik, terlebih yang dapat menghina atau mengejek kelompok lain.

"Ya saya bilang begini, jangan membuat pernyataan yang bisa ditafsirkan orang maupun dipahami orang itu menghina, merisak kelompok lain. Itu tidak baik. Itu bisa merugikan Pak Farhat sendiri, merugikan partai, merugikan Pak Jokowi. Sudah, sudah saya tegur," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI