Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto angkat bicara perihal kabar polisi yang memeriksa Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, atas kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games.
Hasto menilai isu yang dihembuskan kepada Erick Thohir wajar karena Erick telah berhasil menjadi Ketua Penyelenggara Asian Games 2018.
"Ya wajar karena Pak Erick Thohir apa pun dengan keberhasilannya memimpin Asian Games juga menjadi bagian dari simbol pergerakan nasionalisme anak muda. Kebanggaan untuk mambawa nama harum bangsa sehingga ada pihak-pihak yang tidak suka," ujar Hasto di Sekretariat TKN, Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018)
Kendati demikian, pihaknya percaya Erick merupakan pemimpin yang telah membuktikan kinerjanya dan pengalaman di Indonesia maupun di kancah internasional.
Baca Juga: Erick Thohir Terlibat Korupsi Asian Games 2018? Polisi: Hoax
"Kepemimpinan (Erick) yang juga seperti Pak Jokowi yang merangkul dan kita lihat kalau kami keluar negeri banyak yang menyebut Pak Erick karena kemampuannya di dalam mengelola sepakbola, basket secara menggema di dunia internasional," ucap dia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu meyakini masyarakat tak akan terpengaruh dengan isu tersebut. Karena kata Hasto, masyarakat bisa membedakan isu politik dan prestasi.
"Oh tidak. Masyarakat tahu mana politik mana prestasi," kata Hasto.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menepis kabar polisi memeriksa Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Erick Thohir atas kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Asian Games. Isu pemeriksaan Erick Thohir yang beredar di media sosial pada Selasa (11/9) kemarin itu pun ramai diberitakan sejumlah media online.
"Jadi berita yang beredar di medsos polisi akan periksa Erick Thohir adalah tidak benar," kata Argo saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (12/9/2018).
Baca Juga: Erick Thohir Disebut Stuntman, Nasdem Sindir Balik Kubu Prabowo
Namun demikian, Argo tak menampik jika polisi pernah memeriksa Erick Thohir sebagai saksi terkait kasus dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018. Menurutnya, pemeriksaan itu dilaksanakan untuk melengkapi berkas perkara yang telah menyeret tiga tersangka
Orang-orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu yakni Bendahara Komite Olahraga Indonesia Anjas Rivai, Sekjen KOI Dody Iswandi dan pengusaha pemenang tender, Ikhwan Agus.
"Krimsus pernah memeriksa pak Erick Thohir, kapasitas sebagai saksi," kata dia.
Pemeriksaan itu pun, kata Argo sudah lama dilakukan. Polisi, kata Argo, juga telah melimpahkan berkas perkara kasus dugaan korupsi dana Asian Games ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Kasus tersebut sudah selesai dan tidak ada lagi pemanggilan bapak Erick Thohir," kata dia.