Suara.com - Peter Kasenda, sejarawan otoritatif mengenai Presiden pertama RI Soekarno, yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/9) malam, merupakan sosok intelektual yang mempunyai konsistensi dan idealis.
Kerabat Peter Kasenda, King Vidor, melihat sosok sejarawan tersebut dari hasil karya tulis dan pemikirannya selama hidup.
"Bang Peter itu sejarawan yang konsisten dan sangat idealis," kata King, Selasa (11/9/2018).
Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu mengakui, sangat kehilangan sosok penulis andal dan berperspektif kritis dalam setiap karangannya.
Baca Juga: Sadis, Pria Paruh Baya Bunuh dan Potong Alat Vital Teman Lelaki
"Keluarga besar alumni GMNI turut berdukacita sedalam-dalamnya. Kami sangat kehilangan sosok sederhana yang konsisten menunjukkan keberpihakannya kepada kaum kecil," papar King.
Peter Kasenda ditemukan tewas pada hari Senin (10/9) kemarin, di kediamannya Jalan Bukit Permai Blok T No 7 RT6/RW6, Perum Sarigaperi, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede.
Pada halaman rumah, seorang pengantar surat mencium bau anyir cukup tajam sehingga menimbulkan kecurigaan. Kemudian Ketua RT setempat melaporkan kejanggalan itu kepada petugas kepolisian.
Oleh polisi, pintu rumah Peter di dobrak. Mereka menemukan Peter sudah dalam keadaan tewas dengan posisi telungkup.
Kekinian, Peter disemayamkan di rumah duka RS Elizabeth, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca Juga: Kriss Hatta Bongkar Urusan Ranjangnya, Hilda Vitria Tertawa
Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota telah menyerahkan hasil autopsi jenazah Peter kepada keluarga.