Mau Temui SBY, Sandiaga Bantah Bahas Politik 2 Kaki Demokrat

Selasa, 11 September 2018 | 21:34 WIB
Mau Temui SBY, Sandiaga Bantah Bahas Politik 2 Kaki Demokrat
Sandiaga Uno. (Suara.com/Ummi Hadya Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno akan melakukan pertemuan khusus dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sandiaga mengatakan pertemuan tersebut menunggu kepastian dari SBY dan elit Partai Demokrat.

"Lagi diatur waktunya. Kami menunggu dari Pak SBY dan dari Partai Demokrat," ujar Sandiaga di kawasan Jakarta Utara, Selasa (11/9/2018).

Tak hanya itu, Sandiaga menyebut pertemuan akan dilakukan dalam pekan ini.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Jangan Baper, Insyaallah Indonesia Ganti Pemimpin

"Dalam beberapa hari ini Insya Allah," kata dia

Namun Sandiaga membantah pertemuan tersebut untuk mengklarifkasi langkah Partai Demokrat yang diduga bermain dua kaki di Pilpres 2019.

Menurur Sandiaga, elit Partai Demokrat tidak akan bermain dua kaki dan tetap mendukung bakal capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga.

"Nggak ada (bahas dispensasi dukungan Demokrat). Kita nggak akan fokus di politik yang teknis. Lebih ke arah isu-isu strategis," kata Sandiaga.

"Saya rasa kita akan fokus dalam isu ekonomi bagaimana mensejahterakan masyarakat. Dua kaki kokoh di kubu Prabowo-Sandiaga," Sandiaga menambahkan.

Baca Juga: Sandiaga: Agar Rakyat Tak Terbelah, Harus Pakai Efek Teletubbies

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta menegaskan pertemuan tersebut untuk memberikan ucapan selamat kepada SBY dan Partai Demokrat yang baru berulang tahun. Selain itu, pertemuan juga akan membahas isu-isu ekonomi.

"Agendanya tentunya memberikan selamat. Beliau baru saja berulang tahun dan Partai Demokrat berulang tahun dan kita berkoordinasi untuk isu-isu ekonomi," tandasnya.

Untuk diketahui, sejumlah kader Partai Demokrat mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin di Pilprel 2019. Tetapi, partai yang diketuai SBY itu tidak memberikan sanksi pada kader yang membelot dengan keputusan partai.

Partai Demokrat justru akan memberikan dispensasi pada Demokrat di daerah. Salah satunya DPD Demokrat Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI