Sosok Gus Miftah datangkan Artis Sampai Jenderal ke Pesantren

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 11 September 2018 | 21:15 WIB
Sosok Gus Miftah datangkan Artis Sampai Jenderal ke Pesantren
Seorang kyai kondang bernama Gus Miftah Habiburrahman tengah ramai diperbincangkan setelah video dirinya saat mengumandangkan selawat di salah satu kelab malam. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Gus Miftah Habiburrahman kini sedang ramai diperbincangkan sering melakukan dakwah di tempat-tempat yang tak lazim. Bahkan, pada Kamis (6/9/2018), ia berdakwah di Boshe VVIP yang bertempat di Bali.

Pengurus pondok pesantren Ora Aji, Tundan, Purwomatani, Kalasan, Sleman, Aris Rohamanto mengatakan dakwah yang dilakukan Gus Miftah niatnya ibadah dan bukan untuk mencari popularitas.

“Beliau pernah berdakwa dan mengayomi preman-preman, sarkem, cafe di Jogja tidak hanya itu sering juga diundang di pondok pesantren. Beliau sering berdakwah,’’ kata Aris.

Dalam konsep pondok pesantrennya, para santri dibebaskan untuk menekuni apapun yang digemari.

Baca Juga: Tawuran, Massa FBR dan Pemuda Pancasila Tangsel Saling Bacok

Menurut Aris, banyak yang sudah menjadi petani serta peternak dari pondok pesantren selain belajar agama.

“Di sini kalau mau di pertanian di pertanian, mau peternakan peternakan, perikanan ya perikanan, itu difasilitasi, jadi apapun boleh, mau jadi musisi boleh, ada yang sudah bertani dan berternak,’’ ujar Aris.

Di sana Gus Miftah juga dikenal dengan panggilan Abah. Ajaran Gus Miftah yang paling diingat para santrinya adalah soal hidup dan kehidupan. Menurutnya Gus Miftah mengajarkan arti sebuah kehidupan.

“Abah itu ke santri itu enak, beliau mengajarkan hidup, bagaimana hidup dan menjalani hidup, contohnya beliau itu,’’ ungkap Aris.

Dalam pesannya, Gus Miftah menyampaikan agar para santrinya terus berdakwah, apapun profesinya dakwah harus selalu dijanlankan.

Baca Juga: Pelatih Mauritius: Indonesia Menang Beruntung...

“Abah pesan dakwah itu bukan profesi, tapi setiap profesi harus bisa berdakwah,’’ ujar Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI