Lintasi 2 Negara Demi Sekolah, Nursaka: Minta Sepeda Pak Jokowi

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 11 September 2018 | 20:20 WIB
Lintasi 2 Negara Demi Sekolah, Nursaka: Minta Sepeda Pak Jokowi
Nursaka yang tinggal di Tebedu, pintu masuk ke Malaysia di negara bagian Sarawak, tapi tetap bersekolah di SDN 3 Sontas, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat. [dok. Ditjen Imigrasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nursaka, bocah warga negara Indonesia, rela setiap hari bolak-balik melintasi dua negara demi bersekolah.

Ia adalah bocah kelahiran Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 8 tahun silam. Kekinian, ia mengikuti orangtuanya yang bekerja di Malaysia. Di negeri jiran tersebut, Nursaka tinggal di Tebedu, pintu masuk ke Malaysia di negara bagian Sarawak.

Namun, Nursaka tetap bersekolah di Indonesia, persisnya di SDN 3 Sontas, Entikong, Sanggau, Kalbar. Alhasil, setiap hari dia harus melintasi perbatasan Malaysia – RI untuk bersekolah.

“Nama saya Nursaka, tinggal di Tebedu Malaysia, sekolah di Sontas, Entikong. Kalau berangkat sekolah lewat PLBN (Pos Lintas Batas Negara),” kata Nursaka dalam video buatan Direktorat Jenderal Keimigrasian Indonesia yang viral, Selasa (11/9/2018).

Baca Juga: Selawat di Kelab Malam, Kiai Nyentrik Sering Ajak PSK ke Ponpes

Ia menuturkan, kekinian duduk di bangku kelas III SD. Jadi, anak tertua dari tiga bersaudara tersebut sudah tiga tahun terakhir bersekolah di Indonesia.

Setiap hari, Nursaka harus melewati PLBN Malaysia – RI sebelum pukul 06.00 WIB. Dari rumahnya, ia menggunakan ojek untuk sampai ke pintu perbatasan Tebedu Malaysia.

Selanjutnya, Nursaka harus berjalan kaki dari pintu perbatasan Tebedu Malaysia ke PLBN Entikong wilayah Indonesia.

“Saya kalau berangkat ke sekolah memakai ojek. Pulangnya pakai mobil, menumpang warga yang mau ke Malaysia,” tuturnya.

Ia mengakui, sudah sering mendapat tawaran untuk berpindah ke sekolah Malaysia. Namun, Nursaka berkukuh ingin tetap bersekolah di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Menang, Kurniawan: Pemain Ikuti Instruksi Pelatih

“Saya anak Indonesia. Saya bangga menjadi anak Indonesia. Karena itulah, saya tetap bersekolah di SDN 3 Sontas,” tegasnya.

Nursaka mengakui bercita-cita menjadi dokter. Tapi untuk kekinian, ia hanya bercita-cita memiliki sepeda sendiri untuk dipakai ke sekolah.

Namun, Nursaka menuturkan orang tuanya yang berpenghasilan rendah sebagai buruh serabutan di Malaysia belum bisa memenuhi keinginannya itu.

Karenanya, Nursaka berharap Presiden RI Jokowi mau datang atau mengirimkan sepeda untuknya. Sebab, ia tahu, sang presiden sering membagi-bagikan sepeda dalam kuis dadakan saat berpidato.

"Kalau bisa, saya ingin sekali bertemu Pak Presiden, mau minta sepeda ke Pak Jokowi.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI