Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendy Choirie angkat bicara perihal tuduhan anggota Partai Gerindra, Andre Rosiade yang menyebut Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, Erick Thohir hanya menjadi 'stuntman'. Ia mengaku tak memperdulikan apa yang dikatakan oleh kubu lawan mengenai Erick.
Effendy mengatakan, kehadiran Erick sebagai ketua TKN justru melengkapi formasi pendukung Jokowi-Maruf. Kini, formasi koalisi sudah hampir sempurna.
"Silakan mereka menyebut apa saja. Tapi kehadiran Erick Thohir melengkapi pelangi di formasi yang mendukung Pak Jokowi. Ada Santri, agamawan, ada pengusaha, lengkaplah. Jadi saya kira ini koalisi hampir sempurna dengan kompetensi macam-macam," kata Effendy ditemui di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018).
Politikus yang akrab disapa Gus Choi kemudian menyinggung kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lah yang tidak jelas.
Baca Juga: Sandiaga: Dua Kaki Demokrat Kokoh Dukung Prabowo-Sandi
Ia mengatakan tim kampanye Prabowo-Sandiaga didominasi elit Partai Gerindra.
"Memang koalisi sebelah sana kelihatan compang-camping. Keteteran, ya memang tidak ideal, capres, cawapres dan TKN-nya semuanya dari Gerindra," ungkap Gus Choi.
Meskipun kubu Jokowi-Maruf dinilai lebih rapih dan solid, Gus Choi meminta para kader pendukung Jokowi-Maruf untuk tetap rendah hati dan tidak sombong.
Seluruh kader partai koalisi, kata dia, tetap harus bersatu dan berusaha untuk memenangkan Jokowi pada periode kedua kepemimpinannya.
"Tapi semua pendukung Jokowi, TKN Jokowi, tidak boleh gegabah, sombong, harus tetap bekerja. Semua harus bersih, elegan, tawadhu dan sopan santun," tutup Gus Choi.
Baca Juga: Bantah Dukung Jokowi, Demokrat Banten Kirim Surat Dukung Prabowo
Sebelumnya, Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade menilai penunjukan Erick Thohir hanya sebagai strategi Jokowi untuk manjadikan Erick Thohir sebagai cawapres stuntman.
Maksudnya, Erick Thohir hanya dijadikan Ketua TKN untuk menggaet suara pemilih dari kalangan muda atau milenial. Sebab, cawapres Jokowi, yakni Maruf Amin, sudah berusia 75 tahun.