Suara.com - Kepolisian Jawa Timur melarang sebuah diskusi yang menghadirkan Politisi Gerindra yang juga musisi Ahmad Dhani Prasetyo. Rencananya acara diskusi bertajuk 'Diskusi Waras Politik' itu digelar Selasa, (11/9/2018).
Kabar yang tersiar melalui grup-grup WhatsApp (WA) tentang rencana Diskusi di D'Bungkul Jalan Raya Darmo Surabaya, selain Dhani, tertulis pula narasumber lain, yakni Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri, La Nyalla Matalitti, Kasatkornas Banser, Alfa Isnaini, dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Sholahul Aam Notobuwono.
"Nggak jadi dilaksanakan. Saya diberitahu Pak Baso Sekjen Pemuda Pancasila," jelas Dhani ditemui usai mengikuti Surabaya Berselawat di Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (10/9/2018) malam.
Dijelaskan Dhani yang juga kader Partai Grindra ini, batalnya acara tersebut setelah pihak kepolisian tidak mengeluarkan ijin.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sindir Ustaz Abdul Somad Dilarang Ceramah Politik
"Kata Pak Baso, tidak diberikannya ijin dari pihak kepolisian karena persoalan keamanan," pungkasnya.
Sebelumnya, deklarasi #2019GantiPresiden kembali menuai penolakan. Penolakan kali ini terjadi di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dua kelompok pendukung dan penolak aksi #2019GantiPresiden terlibat ricuh.
Dari pantauan Suara.com, bentrok dua kubu ini terjadi di ruas jalan, tepatnya di depan Gedung DPRD Jatim, Minggu (26/8/2018) pagi. Bentrok dua kubu ini terjadi hingga masuk ke pelataran masjid.
Tidak berhenti di situ saja, massa yang akan melakukan aksi #2019GantiPresiden mulai memasuki Masjid Kemayoran, tetap dikejar oleh massa yang menolak kegiatan tersebut. Hingga di dalam masjid dua kelompok berseberangan itu kembali bentrok.
Sempat terdengar teriakan ibu-ibu dari massa yang akan memulai aksi #2019GantiPresiden di dalam masjid.
Baca Juga: Deklarasi #2019PrabowoPresiden, Ahmad Dhani Jadi Incaran
Kontributor : Achmad Ali