Suara.com - Sejarawan Presiden RI pertama Soekarno, Peter Kasenda meninggal dunia pada usia 61 tahun. Peter ditemukan tewas di kediamannya di Jalan Bukit Permai Blok T Nomor 07 RT 06/06, Perum Sarigaperi, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi pada Senin (10/9/2018).
Selama tinggal di wilayah perbatasan DKI Jakarta itu, Peter dikenal sebagai sosok yang ramah oleh warga di lingkungannya.
"Orangnya ramah, baik, namun jarang di rumah," kata tetangga Peter, Ito Viktorino Faenalto (38), Selasa (11/9/2018).
Setiap pagi hari saat di rumah, Peter menghabiskan waktunya untuk berolahraga di taman yang berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya.
Baca Juga: Cerita Malam 1 Suro di Mata Air Keramat Sendang Mintoloyo
"Kalau lagi di rumah, pagi-pagi itu dia (Peter Kasenda) lari-lari di taman. Sama tetangga baik, tidak pernah ada catatan buruk," ujarnya lagi.
Ito mengaku terkejut saat mendengar Peter adalah seorang penulis buku Bung Karno sekaligus sejarawan Sang Proklamator.
"Yang saya tahu dia adalah dosen saja, baru tahu kalau dia adalah seorang penulis dan sejarawan Soekarno," kata Ito.
Peter Kasenda ditemukan tewas pada Senin (10/9/2018). Jenazah Peter diketahui setelah seseorang hendak mengantar surat.
Di halaman rumah Peter Kasenda, bau tidak sempat tercium sehingga menimbulkan kecurigaan. Kemudian Ketua RT setempat melaporkan kejanggalan itu kepada petugas kepolisian.
Baca Juga: Istri Ditembak Suami di Jakut, KPPPA Geram KDRT Makin Beragam
Oleh polisi, pintu rumah Peter didobrak. Mereka menemukan Peter sudah dalam keadaan tewas dengan posisi telungkup.
Jasad Peter kemudian di bawa ke RS. Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Dugaan sementara, wafatnya Peter di umur 61 tahun dikarenakan mengidap penyakit.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah