Soal Gerakan #2019GantiPresiden, Begini Kata Puteri Gus Dur

Selasa, 11 September 2018 | 11:22 WIB
Soal Gerakan #2019GantiPresiden, Begini Kata Puteri Gus Dur
Yenny Wahid (Ria Rizki/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putri mendiang Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid menilai gerakan #2019GantiPresiden sebagai gerakan yang mengajak khalayak untuk mengganti presiden di tahun 2019.

Untuk itu, gerakan itu dinilai tidak termasuk sebagai bentuk usaha menggulingkan pemerintahan saat ini. Yang jadi masalah adalah, apabila ajakan itu berlaku untuk tahun 2018 ini.

"Ketika ajakannya tidak mengganti presiden di tengah jalan itu tidak masalah. Kalau ingin mengganti presiden saat ini, itu namanya makar," kata Yenny di kediamannya, Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

Puteri kedua Gus Dur itu mengatakan, semua masyarakat Indonesia berhak untuk menyampaikan semua aspirasinya di ruang publik. Di mana haknya itu tentu dilindungi oleh Undang-Undang Dasar.

Baca Juga: Ahok Bakal Menikah, Veronica Tan Masih Simpan Foto Mantan Suami

Yang menjadi penekanannya ialah cara penyampaian aspirasinya tidak serta mencaci maki atau menyebarkan kebencian.

"Kalau buat saya semua orang yang ingin mengungkapkan pendapatnya asal secara baik, damai aspirasinya disampaikan di ruang publik, tidak menggunakan fisik secara verbal, tidak menghujat, tidak mencaci maki. Maka dia haknya digaransi oleh Undang-Undang Dasar," paparnya.

Selain itu, Yenny mengingatkan kepada seluruh gerakan yang turun jalan untuk menyampaikan aspirasi, hendaknya ingat dengan kewajibannya yakni dapat mengedukasi masyarakat lainnya untuk bisa berpikir secara kritis.

"Punya kewajiban untuk mengedukasi publik agar bersikap kritis, berfikir kritis. Kalau pakai tagar ini ya itu namanya pertarungan tagar," kata dia.

Baca Juga: Kematian Misterius Peter Kasenda, Wakil Ketua MPR Kirim Bunga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI