Gempa Kembali Guncang Lombok, Skala 5,3 SR

Selasa, 11 September 2018 | 08:09 WIB
Gempa Kembali Guncang Lombok, Skala 5,3 SR
Seorang warga berada dekat puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan Tengak, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8) [ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dini hari tadi (11/09/2018) pukul 04.22 WITA atau 03.22 WIB,  kembali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR). Dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi ini tidak berpotensi tsunami.

"Pusat gempa berada di darat pada jarak 12 kilometer (km) arah barat laut Kabupaten Lombok Timur, pada kedalaman 12 km," papar oleh Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika Mataram.

Sementara pusat gempa sendiri terletak pada koordinat 8,41 Lintang Selatan (LS) dan 116,52 Bujur Timur (BT).

Guncangan gempa bumi ini terasakan di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara, juga Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kota Mataram. 

Baca Juga: Pascaditangkap Densus 88, Istri AS Mengaku Tak Ada Kabar

Berdasarkan data Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga 27 Agustus, rangkaian gempa bumi berkekuatan di atas 6 hingga 7 Skala Richter yang terjadi sejak 29 Juli hingga 19 Agustus 2018 menyebabkan 564 orang meninggal dunia. Dengan jumlah pengungsi mencapai 390.529 orang.

Sampai saat ini, banyak warga yang memutuskan untuk tetap tinggal di pengungsian, karena mengalami ketakutan bila gempa bumi kembali terjadi.

Zuhriatul, warga Kelurahan Kebon Sari, Kota Mataram menyatakan, ia dan suami serta kedua anak mereka sebelum ini bertahan memilih tidur di tenda terpal yang dibangun di Jalan Majapahit, Kota Mataram. Kondisi ini dilakoni, mengingat gempa susulan masih kerap terjadi di malam hari.

Namun menilik kondisi kesehatan anak mereka yang masih kecil, yaitu berusia enam dan tiga tahun, suami-istri ini memutuskan untuk pulang ke rumah mereka. Bermalam di ruang tamu tanpa mengunci pintu dan gerbangnya.

Sayangnya, gempa terbaru pagi tadi telah membuat Zuhriatul sekeluarga serta para tetangga berhamburan ke jalan di depan rumah-rumah mereka. Antara

Baca Juga: Cerita Mistis Kerbau Bule, Pusaka Keraton Solo di Malam 1 Suro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI