Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto tampak irit bicara usai menghadiri acara Surabaya Bersholawat di Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Senin (10/9/2018) malam. Ia memilih diam dan enggan menjawab pertanyaan wartawan seputar isu politik saat ini.
Begitu juga saat ditanya adanya sejumlah kader Partai Demokrat yang memilih untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Prabowo enggan berkomentar banyak, lebih banyak diam dan pergi.
"Terimakasih ya, terimakasih ya," ujar Prabowo sembari meninggalkan lokasi.
Saat ditanya soal kondisinya, bakal capres yang berpasangan dengan bakal cawapres Sandiaga Uno itu langsung menjawab dengan tegas.
Baca Juga: HOT! Ini 5 Fantasi Nakal Pria tentang Wanita
"Sehat, sehat. Alhamdulillah. Terimakasih ya," ucap Prabowo.
Sebelumnya, kontestasi politik jelang pemilihan presiden (pilpres) 2018 makin kencang saja. Sejumlah tokoh partai terang-terangan menyuarakan dukungannya. Bahkan di antaranya justru berseberangan dengan suara partai. Salah satunya adalah sejumlah kader Partai Demokrat.
Di Pilpres 2019, Partai Demokrat sudah memastikan diri untuk mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Di bawah komando Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Partai Demokrat berkoalisi dengan Gerindra, PKS dan PAN untuk melawan kubu pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Namun, sejumlah kader Demokrat justru membelot dan memilih untuk mendukung sang petahana, Jokowi. Sebut saja Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe. Ia memilih tidak mengindahkan keputusan partai dan memilih untuk mendukung Jokowi.
Lukas Enembe terang-terangan memberikan dukungannya kepada Jokowi usai dirinya dilantik sebagai Gubernur Papua di Istana Negara. Bahkan Lukas mengaku tidak gentar apabila dukungannya itu menuai sanksi dari Partai Demokrat.
Baca Juga: CIpika-cipiki dengan Ma'ruf Amin, Mahfud MD: Kami Bersaudara
Kontributor : Achmad Ali