Suara.com - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade angkat bicara terkait didaulatnya Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin.
Menurutnya, penunjukan pengusaha muda tersebut sebagai strategi Jokowi untuk manjadikan Erick Thohir sebagai cawapres stuntman.
Maksudnya, Erick Thohir dijadikan Ketua TKN untuk menggaet suara pemilih dari kalangan kaum muda milenial. Sebab, cawapres Jokowi, yakni Maruf Amin, sudah berusia tua.
Andre menuturkan, respons postif masyarakat terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga Uno membuat kubu Jokowi berpikir untuk menggunakan strategi baru.
Baca Juga: Ma'ruf Amin dan Mahfud MD Tak Sengaja Bertemu dan Berpelukan
Dipilihnya Erick Thohir dinilainya sebagai strategi kubu Jokowi - Maruf untuk menandingi Prabowo – Sandiaga Uno.
"Kubu Jokowi – Maruf memunyai strategi baru, yaitu membuat cawapres stuntman. Lihat saja meme-meme yang dikeluarkan kubu mereka, bukan Maruf Amin melawan Sandiaga Uno. Tapi meme Erick Thohir dengan Bang Sandiaga. Itu artinya mereka butuh cawapres stuntman untuk menghadapi Sandiaga, yakni Erick Thohir," kata Andre di Posko Pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Bahkan, lanjutnya, Jokowi memilih Erick Thohir sebagai sosok yang menyerupai Sandiaga Uno. Erick Thohir dinilai sebagai sosok pengusaha muda dan merepresentasi pemilih milenial seperti halnya Sandiaga.
”Mereka mau menampikan sosok yang 'kesandi-sandian' yaitu milenial, pengusaha muda," pungkasnya.
Baca Juga: Borneo FC Vs Persija, Teco Waspadai Racikan Strategi Dejan