Korea Selatan juga tak memberikan bonus berlebihan bagi para atletnya, tapi hanya menghapus wajib militer karena telah berhasil menjaga nama baik negara.
Menurut Ratiyono, kalau para atlet mendapatkan banyak bonus, maka hal itu akan membuat para atlet menjadi terlalu nyaman.
Dengan berbagai pertimbangan, maka Pemprov DKI memutuskan untuk membatalkan memberi kenaikan bonus pada para atlet.
"Akhirnya nanti sudah nyaman. Yang kami dorong adalah semangat berjuangnya. Jangan kemudian ’ah sudah nyaman’, begitu," ungkap Ratiyono.
Baca Juga: Komisi Yudisial Diminta Turun Tangan Sikapi Putusan PN Jaksel