Demokrat Papua Dukung Jokowi, Fadli Zon: Suara Banyak di Jawa

Senin, 10 September 2018 | 16:15 WIB
Demokrat Papua Dukung Jokowi, Fadli Zon: Suara Banyak di Jawa
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY di Kantor Kepatihan, Senin (28/5/2018). [Suara.com/Somad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra tidak mengambil pusing terkait dengan polemik yang terjadi di tubuh Partai Demokrat. Dikabarkan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat membelot mendukung pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menjelaskan pihaknya sangat menghargai kondisi internal setiap partai politik yang mengusung pasangan Bakal Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meskipun ada beberapa DPD Partai Demokrat yang mendukung Jokowi - Maruf Amin Amin, Fadli meyakini secara garis besar Partai Demokrat solid dengan parpol lainnya.

"Saya kira semua pada umumnya solid. Kalau soliditas itu tidak 100 persen paling tidak 98 persen. Jadi kita tidak khawatir terhadap hal itu apalagi dari sisi lumbung suara banyak juga, terutama di Jawa," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (10/9/2018).

Fadli pun enggan memiliki pikiran jika Partai Demokrat tak solid dalam mendukung Prabowo-Sandiaga. Dengan tegas Fadli menyatakan adanya perbedaan mekanisme yang dijalan setiap parpol.

Baca Juga: Demokrat Papua Dukung Jokowi, Fadli Zon Yakin SBY Pro Prabowo

"Nggak lah. Saya kira komitmen Pak SBY kita pegang dan itu disampaikan oleh beliau. Tetap solid untuk mendukung. Cuma cara dari setiap partai politik berbeda-beda," ujarnya.

Dirinya pun sempat mencontohkan perbedaan mekanisme partai politik Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Ia menceritakan jika mekanisme Partai Gerindra menganut sistem 'Sami'na Wato'na'.

"Kalau di Gerindra, kalau sudah diputuskan oleh Dewan Pembina, Pak Prabowo yang memimpin itu langsung sami'na wato'na. Jadi langsung saya dengar, saya taat. Satu komando. Itu mekanisme internal. Ada yang lebih longgar, ada yang lebih demokratis. Silakan saja, pungkasnya.

Untuk diketahui, Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe memilih tidak mengindahkan keputusan partai dan memilih untuk mendukung Jokowi.

Lukas Enembe terang-terangan memberikan dukungannya kepada Jokowi usai dirinya dilantik sebagai Gubernur Papua di Istana Negara. Bahkan Lukas mengaku tidak gentar apabila dukungannya itu menuai sanksi dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Jaga Dekat Istana Jokowi, Polisi Ditabrak dan Patah Organ Vital

Kemudian ada Deddy Mizwar. Kader potensial Partai Demokrat ini juga memilih mendukung Jokowi - Maruf Amin. Ia bahkan didapuk sebagai salah satu juru bicara Jokowi saat masa kampanye nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI