Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yakin jika partai koalisi pengusung pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tetap solid. Meskipun, sejumlah kader Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Fadli Zon berpendapat, dispensasi kepada para kader Partai Demokrat yang mendukung Jokowi-Ma'ruf merupakan kebijakan internal partai. Dirinya pun menghargai apa yang telah menjadi kebijakan mekanisme internal dari setiap parpol.
"Kita tentu menghargai mekanisme internal setiap parpol. Tapi kami sangat yakin bahwa ujungnya kita akan sama-sama dan solid, kita bisa memahami circumtences atau keadaan-keadaan tertentu dari setiap daerah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Fadli mengatakan, dukungan dari beberapa kader Partai Demokrat kepada Jokowi-Ma'ruf tidak menjadi hambatan bagi koalisi Prabowo-Sandiaga dalam meraup suara di berbagai daerah. Ia menegaskan, koalisi Prabowo-Sandiaga tidak akan khawatir dan tetap solid dalam menyambut Pilpres 2019.
Baca Juga: Karyawan KAI Dibegal, Sempat Melawan Tapi Kepalanya Dibacok
"Tapi, kan koalisi ini koalisi besar dari 4-5 partai politik. Saya kira semua pada umumnya solid. Kalau soliditas itu tidak 100 persen paling tidak 98 persen. Jadi kita tidak khawatir terhadap hal itu apalagi dari sisi lumbung suara banyak juga, terutama di Jawa. Meskipun kita lihat di daerah-daerah lain juga sangat penting. Jadi kita yakin bahwa ujungnya nanti akan sama-sama dan solid," Fadli Zon menjelaskan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan, jika pihaknya tetap menghargai setiap proses yang terjadi di Partai Demokrat. Baginya hal tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap koalisi Prabowo-Sandiaga.
"Jadi proses itu kita hargai saja. Yang jelas itu proses internal yang ada di sana (Partai Demokrat), saya kira tentu mempunyai dampak kepada internalnya tetapi dalam soal koalsi Prabowo-Sandiaga secara keseluruhan sangat solid," tandas Fadli.