Suara.com - Wati, perempuan tunawisma asal Wonosobo, Jawa Tengah, melahirkan bayi tanpa bantuan seorang pun di kolong jalan layang Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (8/9) malam.
Keesokan hari, Minggu (9/9), ia berhasil ditemukan dan dievakuasi tim Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Jakarta Barat.
Kekinian, Wati bersama bayinya yang diberi nama Andi Sadeli ditempatkan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat.
Suara.com, Senin (10/9/2018), berkunjung ke panti tempat Wati dan Andi Sadeli dirawat sementara. Memasuki ruangan tempat Wati dan bayinya tinggal sementara, kondisi fisik wanita 39 tahun tersebut tampak sudah membaik. Sementara, si bayi mungil sedang tertidur seusai disusui ibunya.
Baca Juga: Hadiri Rapimnas PKS, Sandiaga Serukan Paket Hemat Kampanye
Meski kondisi fisik Wati telah berangsur pulih pascamelahirkan, kondisi mentalnya sedikit terganggu.
Suara.com berkali-kali mencoba bertanya pada Wati, namun jawabannya ngalor-ngidul alias tidak sesuai dengan pertanyaan.
Wati mengakui melahirkan Andi Sadeli pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dirinya melahirkan seorang diri di bawah jalan layang Rawabuaya, hingga akhirnya ditemukan oleh 2 orang kakek yang biasa memancing di sekitar daerah tersebut.
"Ada 2 kakek yang biasa mancing ikan. Lahirnya jam 10 malam, rasanya seperti bola biliar, kepala dulu yang keluar," ucap Wati sambil tersenyum.
Wati kemudian tertidur seusai melahirkan akibat kelelahan. Tali pusar sang bayi kala itu masih menyatu dengan ari-ari. Semalaman, Andi Sadeli tertidur hanya beralaskan kardus dan tanpa selimut.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ikut Ramaikan Banjir Hadiah di Shopee 9.9
Perempuan 39 tahun tersebut mencoba merangkai ingatannya. Dirinya mengakui, Andi Sadeli merupakan anaknya yang ketujuh, buah pernikahan dengan suami kedua.