Lari Lintasi Gunung Sembari Susui Bayi, Atlet Maraton Tuai Pujian

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 10 September 2018 | 13:24 WIB
Lari Lintasi Gunung Sembari Susui Bayi, Atlet Maraton Tuai Pujian
Sophie Power, atlet pelari maraton asal Inggris, mencuri perhatian publik dan menuai pujian dunia internasional karena berlomba sembari tetap menyusui bayinya. [Twitter/Runners World UK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sophie Power, atlet pelari maraton asal Inggris, mencuri perhatian publik dan menuai pujian dunia internasional karena berlomba sembari tetap menyusui bayinya.

Ia mampu berlari hingga garis finis dalam perlombaan bergengsi ultramaraton Ultra Trail of Mount-Blanc (UTMB), sembari menyusui buah hatinya bernama Cormac.

Medan dan jarak tempuh perlombaan tersebut terbilang susah. Lari maraton itu dilakukan di gunung Mount-Blanc Prancis, yang merupakan gunung tertinggi di Eropa. Sementara dari garis mula hingga akhir, Sophie harus berlari sejauh 170 kilometer.

Sophie, seperti diberitakan The Sun, Sabtu (8/9/2018), mampu mencapai garis finis dengan waktu tempuh mencapai 43 jam.

Baca Juga: Unik, Korea Selatan Sambut Jokowi Ala Raja Korea Kuno

Ia mengatakan, sengaja mengikuti perlombaan sembari menyusui bayinya agar ibu-ibu lain yang memunyai balita tetap berolahraga.

Sophie mengakui, melakukan semua itu karena memunyai pengalaman buruk pada UTMB tahun 2014.

Kala itu, atlet yang kekinian berusia 36 tahun tersebut tengah mengandung putra pertamanya dan mendaftar untuk perlombaan maraton.

Namun, saat itu, panitia perlombaan UTMB menolak pendaftaran Sophie karena ia hamil. Panitia meminta Sophie menunda setahun setelah melahirkan.

“Itu peraturan aneh. Saya melalui perlombaan kali ini ingin menyebar pesan, bahwa kebijakan atletik harus adil bagi atlet perempuan. Aku juga ingin berpesan kepada semua ibu menyusui agar tetap berolahraga, sesibuk apa pun kita,” tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Ginekomastia, Payudara Pria yang Membesar seperti Wanita

Dalam perlombaan kali ini, Sophie sempat menyusui Cormac di daerah garis mula berlari. Sophie menjelaskan, Cormac bakal menangis karena lapar setiap tiga jam sekali.

Dengan demikian, ia berhenti 16 kali dalam perlombaan selama 43 jam tersebut guna memompa susu untuk diberikan kepada Cormac.

“Saya memberi makan Cormac di garis start. Setelahnya, suami saya membawa pompa susu ke setiap titik peristirahatan. Setiap saya selesai memompa susu, suami saya yang membawanya untuk diminumkan ke Cormac. Semoga ini menjadi insiprasi pagi kaum perempuan dan lelaki,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI