Suara.com - Pengemudi ojek online atau taksi online yang tergabung dalam aksi unjuk rasa, di depan gedung Lippo Kuningan, Setia Budi pada Senin pagi (10/08/2018). Di sana adalah kantor perusahaan taksi dan ojek online, Grab.
Sekitar 200 demonstran pengemudi taksi online yang telah tiba untuk unjuk rasa. Diperkirakan para driver yang berujuk rasa datang dari Bekasi, Bogor, dan Depok. Masih ada yang belum datang, mereka masih dalam perjalanan ke kantor Grab.
Mereka yang berdemo tidak menggunakan seragam khas ojek online. Namun hanya dilengkapi dengan atribut dari organisasi drive tersebut. Selain itu satu mobil bak sebagai pusat suara unjuk rasa.
Para demonstran tiba di depan Gedung Lippo Kuningan pukul 09:40 pagi, yang datang dari gedung KPK lama. Tak hanya kaum lelaki, yang berunjuk rasa juga sopir ojek perempuan.
Baca Juga: Grab Klaim Kalahkan Go-Jek di Pasar Ojek Motor Indonesia
Aksi unjuk rasa ini akan kembali di gelar pada Rabu (12/08/2018), untuk tuntutan yang sama. Aksi yang di mulai secara tertib yang diikut dengan mengeluarkan suara dan iringan lagu yang mendukung dari unjuk rasa teraebut.
Bagian kepolisian mensiagakan 341 peraonil kepolisian, yang didatangkan dari Polda, Polres, dan Polsek. Keamanan telah siap sejak pukul 08.00 pagi. Polisi bersiaga di depan pintu masuk kantor Grab.
Demo itu memprotes semakin merosotnya taraf hidup dan kesejahteraan para pengemudi taksi daring seluruh Indonesia. Aplikator dinilai sewenang-wenang dalam membuat kebijakan, salah satunya soal penentuan tarif. (Martalena Panjaitan)