Pangkat Lebih Tinggi, Izin Bertemu Djoko Santoso Ditolak Prabowo

Sabtu, 08 September 2018 | 15:40 WIB
Pangkat Lebih Tinggi, Izin Bertemu Djoko Santoso Ditolak Prabowo
Prabowo Subianto dan beberapa tokoh politik dan tokoh agama di kediaman Djoko Santoso, Jalan Bambu Apus Raya Nomor 100, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018). (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Panglima TNI Djoko Santoso hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-66. Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto memberikan ucapan selamatnya kepada rekannya tersebut saat sama-sama di TNI.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut pun tak lupa memberikan sanjungannya kepada Djoko Santoso yang dinilai sebagai salah satu prajurit TNI terbaik yang pernah ada.

"Saya harus katakan bahwa beliau adalah perwira prajurit yang terbaik yang pernah dimiliki TNI. Beliau sangat idealis, beliau merupakan prajurit sejati. Beliau bekerja 22 jam sehari," ucap Prabowo di kediaman Djoko Santoso, Jalan Bambu Apus Raya Nomor 100, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018).

Prabowo lanjut bercerita soal pribadi Djoko Santoso ketika keduanya pernah bersama-sama aktif sebagai TNI. Dirinya menyebut sosok Djoko Santoso merupakan tentara yang tidak pernah mendapat teguran dari atasannya.

"Saya dulu terkenal sebagai komandan yang agak keras. Kenapa saya keras, karena saya dulu dididik oleh senior-senior yang keras. Jadi kalau saya keras, itu salah mereka. Karena mereka yang mendidik saya keras. Tapi walau saya keras sebagai komandan, saya belum pernah marah dengan Pak Djoko Santoso. Artinya beliau hampir tidak pernah membuat alasan untuk dimarahi oleh pimpinan," lanjutnya.

Menurut Prabowo, hal tersebut dikarenakan sosok Djoko Santoso merupakan prajurit perwira yang terkenal tekun dalam bekerja. Hingga pada akhirnya Djoko Santoso menjabat sebagai Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.

"Yang luar biasa justru beliau karena takdir berhasil melewati saya dalam karir. Saya hanya bintang 3, beliau bintang 4," ungkap Prabowo.

Meski secara karir telah melampaui Prabowo Subianto, sosok Djoko Santoso dikenal tetap santun dan hormat pada Prabowo.

"Tapi begitu beliau jadi bintang 4, beliau tidak lupa pada mantan komandannya. Beliau minta waktu menghadap saya di rumah saya. Saya tolak. Saya katakan tidak bisa. Saya katakan, Anda sudah bintang 4, di tentara pangkat itu menentukan. Anda sudah atasan saya, saya yang harus menghadap Anda. Tetap dia tidak mau. Akhirnya saya tidak mau terima dia, dia tidak mau terima saya," tutur Prabowo.

"Akhirnya kita bertemu di sebuah restoran. Saya mau gambarkan jiwa beliau sebagai ksatria. Jadi hari ini kita merayakan ultah seorang perwira," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI