Suara.com - Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin, Erick Thohir, meyakini persahabatan antara dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak akan retak. Sebab, kata Erick, dirinya tetap profesional menjalankan tugasnya sebagai Ketua TKN dan bisa memposisikan sebagai sahabat dari Sandiaga.
"InsyaAllah nggak (Retak). Kalau kuncinya profesional dalam sebuah persahabatan, itu akan jangan dilihat hari ini, tapi lihat masa lalu dan masa depan ," ujar Erick di Posko Cemara, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018) malam.
Hal ini menyusul pernyataan Sandiaga Uno yang mengakui khawatir persahabatannya dengan pengusaha muda Erick Thohir retak, gara-gara sahabatnya itu disebut menjadi calon terkuat Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma'ruf Amin. Namun, Erick menampik hal tersebut.
Pasalnya, menurut Erick, keadaan manusia kadang di atas kadang di bawah. Dan siapa pun, menurutnya, harus menerima atas perubahan tersebut.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Erick, Fadli: Ahli Bisnis Belum Tentu Ahli Politik
"Kita harus siap atas perubahan itu dan InsyaAllah kami di sini sendiri tadi kalau dibilang bertarung kita keberatan disini kita ingin mempunyai pesta demokrasi yang bersahabat menunjukan kepada dunia bahwa kita bangsa besar," ucap Erick.
Lebih lanjut, pengusaha media itu menuturkan dirinya tetap bersahabat dengan Sandiaga meski berbeda pilihan. Ia mencontohkan ketika Jokowi berpelukan rivalnya Prabowo Subianto, dirinya bisa melakukan hal yang sama dengan Sandiaga.
"Saya rasa kuncinya bukan bertarung justru di sini kalau kita cinta Indonesia, kita harus bersahabat tapi juga bermartabat. Kalau pak Jokowi berpelukan dengan pak Prabowo, ya saya juga pelukan dengan pak Sandi di lapangan basket," tandasnya.
Sebelumny,a Sandiaga khawatir persahabatannya dengan pengusaha muda Erick Thohir retak, sejak dirinya belakangan menjadi disebut calon terkuat Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma'ruf Amin.
Ia menceritakan, kisah persahabatannya dengan Ketua Inasgoc Asian Games 2018 tersebut bermula dari sama-sama bermain basket.
Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Pantas Jadi Ketua TKN Jokowi
Selain itu, kata Sandiaga, ia dan Erick sama-sama membangun karier sebagai pengusaha saat Indonesia tengah dilanda krisis moneter tahun 1998.