Sementara itu Wakil Ketua TKN Arsul Sani menuturkan Jokowi dan Ma'ruf memiliki pertimbangan menunjuk Erick sebagai Ketua TKN.
Pertama kata Arsul, dari sisi internal para Sekjen partai koalisi menyatakan siap dipimpin oleh kalangan yang bukan dari partai politik.
"Jadi kalau kemudian ada suara yang mengatakan terjadi resistensi, tidak. Karena kaminya sendiri yang membuka pintu. Tetapi memang kami kalau sosok nama malam itu dibahas ada beberapa nama dan ketika kemudian pak Jokowi menyebutkan nama pak Erick, kami memang juga mendukung, menyampaikan kalau kami siap," ucapnya.
Arsul menyebut selama proses pemilihan Ketua TKN, Jokowi menerima berbagai usulan. Usulan Ketua TKN tersebut dari latarbelakang mantan militer, mantan polisi, kalangan profesional dan mantan menteri.
Baca Juga: Fakhri Belum Puas dengan Performa Empat Penggawa Baru Timnas U-16
"Saya tidak ingat persis siapa yang mengerucutkan, tetapi saya kira itu mengerucut dan mulai muncul berbarengan dengan suksesnya Asian Games. Dengan sendiri nama Pak Erick juga muncul. Dan kemudian barangkali ada yang mengusulkan ke Pak Jokowi," kata Arsul.
Tak hanya itu, Arsul mengatakan ada beberapa pertimbangan dipilihnya Erick menjadi Ketua TKN. Pertimbangan pertama, Erick merupakan sosok yang tergolong muda dan sukses memiliki bisnis serta bisnis di olahraga.
"Pertama, Erick ini masih tergolong muda dan tadi sudah disebutkan bisnisnya ini olahraga. Olahraga ini lebih identik dengan kalangan millennials," kata dia.
Kemudian pertimbangan kedua kata Arsul yakni, Erick memiliki latar belakang pebisnis yang diharapkan bisa berkomunikasi dengan pebisnis atau siapapun.
"Kedua, karena berlatarbelakang pebisnis, diharapkan juga kalangan bisnisman investor pengusaha, mungkin kalau berkomunikasi dengan kami kan ada keengganannya, tapi kalau kemudian komunikasinya dengan pak Erick yang berlatarbelakang sama, itu akan lebih terbuka," kata Arsul.
Baca Juga: Puncak Diguyur Hujan Deras, Bendung Katulampa Siaga 3
" Sehingga TKN ini juga akan menjadi bisa mengakomodasi suara-suara aspirasi dari kalangan pebisnis yang harus ditemakan. Yang ketiga, kampanye-kampanye itu dilakukan di daerah-daerah," sambungnya .