Sebelum mulai pengambilan gambar, Daniel terus berusaha menyelami karakter Basuki. Dia terus-menerus mempertanyakan apa faktor-faktor yang melahirkan karakter seorang Ahok.
Begitu mendapat jawabannya, Daniel bisa betul-betul masuk ke dalam karakter Ahok, sampai "topeng" itu lupa dibuka ketika berada di luar lokasi syuting.
"Kadang orang di rumah bilang, 'Tadi barusan Ahok banget deh, please, gue penginnya Daniel'. Sampai sebegitunya," kata Daniel yang berusaha menjelma sebagai Basuki selama dua bulan.
Dia membiasakan diri memakai kacamata seperti Basuki, juga mengubah cara berpakaian khas bapak-bapak, celana bahan dipadu atasan dimasukkan ke dalam celana.
Baca Juga: Performa Cloud Computing Kilat VM 2.0 Tawarkan Kecepatan
"Juga ngedengerin lagu mandarin," imbuh dia.
Daniel juga sempat bertemu langsung dengan Basuki di tahanan Mako Brimob, Depok, pada Maret silam.
Selama tiga jam ia memanfaatkan waktu untuk mengamati gerak-gerik khas Ahok: gaya menggaruk kepala saat bicara hingga melipat tangan.
Peran utama pertamanya dianggap sebagai kesempatan emas sekaligus beban, apalagi tokoh yang diperankan adalah seseorang yang masih hidup.
"Pasti dibanding-bandingnya, aku harusnya banyak berguru sama Reza Rahadian," gurau Daniel, menyebut nama aktor yang sering memerankan figur-figur terkemuka di film biopik.
Baca Juga: Oknum Jakmania Anarkis, Persija Terancam Terusir dari Patriot