Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo diduga belum mengembalikan 3.226 unit barang yang merupakan aset negara. Barang tersebut didapat Roy Suryo saat masih menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak tahu persis total nilai barang yang belum dikembangkan Roy Suryo. Namun, ia memperkirakan nominal barang yang belum dikembangkan sekitar Rp 9 miliar.
"Nggak sampai (seratus miliar). Setau saya Rp 8 sampai 9 miliar," ujar Imam di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).
Imam menjelaskan, awalnya Kemenpora menerima surat laporan hasil pemeriksaan BPK tahun 2016.
Baca Juga: Indahnya, Jumpa Rider MotoGP dengan Paus Fransiskus
Dalam surat tersebut menunjukkan sejumlah barang milik negara yang belum dikembalikan oleh Roy Suryo setelah tak menjabat sebagai Menpora.
"Saya kira Pak Suryo tahu lah. Dan segeralah ditindaklanjuti dengan baik tanpa banyak polemik," kata Imam.
Isu ini berawal dari beredarnya surat tertulis dengan nomor 5.2.3/SET.BIII/2018 perihal permintaan Kemenpora agar Roy Suryo mengembalikan barang-barang milik negara.
Menurut Imam, hingga surat tersebut dikeluarkan dan beredar luas belum ada tindak lanjut dari Roy Suryo.
"Sejauh ini belum ya," kata dia.
Baca Juga: Bawa Wales Bungkam Republik Irlandia, Ryan Giggs Girang
Berdasarkan informasi yang terhimpun, sejumlah barang yang belum dikembalikan tersebut ialah peralatan antena SHF/parabola jenis Jack 7 200.
Ada pula lensa Accam Lens NKN afs 200-400 senilai Rp 80,8 juta, matras senilai Rp 4 juta, dan pompa air seharga Rp 20 juta.
Selanjutnya, karpet impor Turki senilai Rp 69,4 juta, kamera digital Nikon D3X seharga Rp 65,3 juta dan komponen alat pemancar seharga Rp 106,8 juta.
Mengenai rincian barang tersebut, Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto tak membenarkan tapi juga tak menyalahkan. Ia mengakui, enggan membeberkan perincian barang yang harus dikembalikan oleh Roy Suryo.
"Pokoknya prinsipnya barang yang pembeliannya dibiayai oleh APBN, rincian secara etis saya tidak akan mungkin mengatakan kepada publik. Saya kan juga menghormati Pak Roy Suryo," jelasnya.