Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menukar uang Dolar Amerika Serikat miliknya dengan mata uang Rupiah di Dua Sisi Money Changer, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018). Ia meminta Presiden Jokowi mengikuti aksinya.
Sandiaga mengeluh, ajakan dirinya untuk ramai-ramai menukar Dolar AS ke Rupiah belum bisa menggerakkan banyak orang.
Karena itulah, Sandiaga menukarkan 40 persen valuta asing miliknya ke Rupiah sebagai aksi nyata agar diikuti banyak orang.
"Saya berharap diikuti juga, mulai dari pemimpin tertinggi republik ini (Presiden Jokowi), mulai dari pak presiden sampai pengusaha-pengusaha, juga emak-emak dan kaum milenial. Teman-teman politikus juga," kata Sandiaga.
Baca Juga: Identitas Diketahui, Polisi Buru Remaja Penjambret di Matraman
Sandiaga mengakui baru kali ini dirinya memegang hampir 95 persen asetnya dalam berbentuk rupiah. Akan tetapi, Sandiaga enggan menyebutkan nominalnya.
"Jadi, bisa cek LHKPN (laporan harta kekayaan pejabat negara) saya. Ya saya tidak mau riya' (pamer), ya. Sekarang total holding saya yang rupiah sudah 95 persen. Ini tak pernah saya pegang rupiah sebanyak ini," ujarnya.
Demi menunjukkan kecintaannya terhadap negara, Sandiaga bahkan rela bila aksi simbolis itu disebut sebagai pencitraan.
"Kayaknya kita perlu pencitraan seperti ini, its okay, kalau politikus bilangnya pencitraan, ya pencitraan,” tandasnya.
Baca Juga: Messi Disebut Beri Isyarat Ingin Hengkang dari Barcelona