Suara.com - Sebuah sekolah tingkat menengah di kota Shangqiu, Provinsi Henan, Tiongkok, menuai kritik. Penyebabnya, pihak sekolah menarik seluruh kursi yang ada di kantin sekolah dengan alasan agar siswa tak berlama-lama di kantin dan cepat kembali ke kelas.
Keputusan ekstrem tersebut dibuat setelah liburan musim panas lalu dan membuat siswa terkejut karena terpaksa makan sambil berdiri.
Seorang juru bicara sekolah di Shangqiu mengatakan kepada wartawan, pihak sekolah juga berencana untuk menarik semua kursi di area sekolah kecuali kelas, agar siswa tidak banyak membuang-buang waktu mereka.
"Selanjutnya, kami akan membuat mereka makan siang di meja, semua orang makan berdiri di atas kaki mereka. Jadi rata-rata menghabiskan waktu 10 menit untuk makan siang sudah cukup," kata seorang karyawan sekolah, dalam sebuah video yang baru-baru ini beredar di media sosial Negeti Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga: Jepang Dilanda Topan Hebat, Tewaskan 6 Orang dan 160 Cedera
Langkah kontroversial ini diyakini terinspirasi oleh aturan semi militer yang diterapkan oleh "pabrik gaokao", sekolah semi militer di Tiongkok.
Sekolah tersebut terkenal karena menggunakan teknik pendisiplinan gaya militer untuk mempersiapkan para siswa yang akan melakukan ujian masuk ke perguruan tinggi negeri favorit di sana.
Di beberapa sekolah pabrik gaokao, kelas dimulai bahkan sejak pukul 5.30 setiap hari.
Yang menarik, seorang mahasiswa dari salah satu pabrik gaokao mengatakan, meski jadwal belajar mereka melelahkan, tetapi mereka masih memiliki kursi di kantin.
Sontak saja langkah sekolah di Shangqiu tersebut menuai banyak kritik online karena dianggap tidak manusiawi dan mengarah pada kebiasaan makan yang tidak sehat.
Baca Juga: Malaysia Terapkan Hukuman Cambuk Bagi Pasangan Lesbian
"Mereka mungkin akan menutup kantin karena menurut logika mereka, itu (tidak makan) benar-benar akan meningkatkan produktivitas," tulis salah satu komentar di sosial media Weibo.