Suara.com - Gadis remaja bernama Sri Angeli (19) ditemukan bersimbah darah di area Tower Mery Gold, The Royale Springhill Residence, Pademangan, Jakarta Utara.
Dugaan sementara, asisten rumah tangga itu bunuh diri setelah terjun sari lantai 10 apartemen tersebut pada hari Senin (3/9).
"Masih dalam penyelidikan, tapi kami simpulkan bahwa dia (Sri) memang melompat," kata Kapolsek Pademangan Komisaris Tatik Suhartatik saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2018).
Belakangan, sebelum ditemukan tewas, Sri diketahui lebih suka menyendiri sambil termenung. Keterangan itu diperoleh setelah polisi memeriksa saksi-saksi.
Baca Juga: 10 Ribu Personel Gabungan Bersiap Amankan Asian Para Games
Pemilik hunian sekaligus majikan Sri juga mengakui, terpukul setelah mendengar perempuan asal Brebes, Jawa Tengah itu meninggal dunia.
"Ya itu betul, memang suka melamun, suka berdiam diri. Ya jadi majikanya terpukul juga, karena korban sudah akrab dengan anak-anaknya selama dua tahun," kata dia.
Terkait kasus ini, polisi masih mendalami motif Sri yang diduga nekat mengakhiri hidupnya. Polisi sudah memeriksa keluarga Sri yang tinggal di kampung halaman.
Berdasarkan keterangan keluarga, kata Tatik, mereka tak pernah menduga Sri bisa nekat melancarkan aksi bunuh diri.
Sri yang sudah dua tahun menjalani pekerjaan sebagai PRT itu juga sangat rutin mengirimkan uang kepada keluarga, dari hasil gaji yang diberikan majikan. Keluarga kali terakhir bertemu Sri saat mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Baca Juga: Gua Ini Dijual Seharga Rp 39 Miliar, Penasaran Apa Isinya?
"Dari keluarga korban menyatakan tidak ada masalah. Korban juga rutin mengirimkan gajinya, berarti upahnya dari majikan lancar,” jelasnya.
Sejak ditemukan tewas bersimbah darah, jasad Sri telah diserahkan polisi kepada keluarga untuk dimakamkan di Brebes, Jawa Tengah. "Jenazahnya sudah dibawa ke keluarga," tandas Tatik.