Suara.com - Jepang telah dilanda topan terkuat dalam 25 tahun terakhir, menyebabkan setidaknya enam kematian dan 160 cedera.
Topan Jebi terjadi di wilayah barat, membawa hujan lebat dan laporan angin hingga 172km / jam (107mph).
Di Osaka Bay menyapu tanker ke jembatan dan di Kyoto, bagian atap stasiun kereta api roboh.
Para pejabat memerintahkan lebih dari satu juta orang di daerah-daerah yang terkena bencana evakuasi dari rumah mereka untuk menghindari gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Akhir Pekan di London : Serangan Badai Debby
Alliran listrik di puluhan ribu rumah terputus puluhan dan pihak berwenang mendesak masyarakat untuk pindah ke tempat yang aman.
Badai itu berasal dari pulau Shikoku pada tengah hari Selasa waktu setempat dan kemudian pindah ke pulau Honshu, Jepang. Kemudian melemah da bergerak ke utara.
Jebi adalah topan pertama yang digolongkan sebagai "sangat kuat" oleh badan cuaca negara itu yang berhembus di pulau-pulau utama Jepang sejak topan yang menyebabkan 48 orang tewas atau hilang pada 1993, dikutip BBC dari Kyodo.
Atas peristiwa ini ratusan penerbangan, kereta api dan feri harus dibatalkan. Banjir menutupi landasan pacu di Bandara Internasional Kansai di Osaka, Jepang yang dibangun di atas pulau buatan manusia di sebuah teluk.
Bahkan, Universal Studios Jepang, taman hiburan di dekat Osaka, ditutup.
Baca Juga: Belasan Rumah di Aceh Rusak Diterpa Badai dan Angin Kencang
Perdana Menteri Shinzo Abe mengadakan pertemuan darurat dan menyerukan kepada masyarakat untuk mengambil tindakan dan berlindung, termasuk mempersiapkan dan melakukan evakuasi sejak dini.