Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengakui belum menerima laporan kasus penjambretan, yang menimpa dua perwira polisi bernama Iptu Roni Robi dan Iptu Supriadi.
Kedua anggota polisi dari Polres Kediri dan Polsek Talun, Blitar itu dikabarkan dijambret saat sedang menumpang bajaj di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2018) siang tadi.
"Belum ada info. Soalnya banyak beredar hoaks ini," kata Tony saat dihubungi Suara.com.
Tony mengakui, hingga kekinian belum mendapatkan laporan dari anggota polisi Polsek Matraman terkait kasus dugaan penjambretan yang dialami Iptu Roni dan rekannya.
Baca Juga: Messi: Dengan Ronaldo, Juventus Favorit Juara Liga Champions
"Sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke saya," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi penjambretan itu terjadi ketika Iptu Roni dan Iptu Supriadi sedang berjalan-jalan di Jakarta dengan menumpang bajaj.
Namun, saat melintas di kawasan Matraman, bajaj yang ditumpangi Kanit Reskrim Polres Blitar Iptu Roni dan Kanit Laka Lantas Polsek Talun, Blitar Iptu Supriadi diikuti dua remaja yang mengendari sepeda motor jenis matik.
Salah satu penjambret itu berupaya merampas telepon seluler yang sedang asyik dimainkan Iptu Roni. Ketika aksi perampasan itu terjadi, Roni yang langsung sigap memegang tangan penjambret. Sementara Supriadi langsung memegang bahu pelaku.
"Posisinya lagi sama-sama jalan, motor mereka oleng terus langsung jatuh tapi ponsel saya berhasil keambil," kata Iptu Roni kepada wartawan di lokasi, seperti diberitakan Kriminologi.id—jaringan Suara.com.
Baca Juga: KPK Akui Terima 14 Laporan Gratifikasi Tiket Asian Games 2018
Sontak, kedua perwira polisi itu langsung menyuruh sopir bajaj untuk menepi. Roni dan Supriadi langsung mengejar kedua pelaku yang saat itu dalam keadaan terjatuh.