Suara.com - Generasi Wonderful Indonesia Thailand, yang baru saja diaktivasi dengan pengurus baru, mengumpulkan inspirasi dari manajemen pariwisata Thailand. Pada 2017, inbound tourism-nya menembus 33 juta wisman, sementara Indonesia masih 14 juta wisman.
“Kita perlu benchmark, perlu belajar dari sukses Thailand. Apa yang membuat mereka hebat? Apa yang bikin mereka kuat, wisman naik, dan juara di regional ASEAN? GenWi harus membantu Kemenpar untuk menemukan jawabannya. Inspirasi apa yang bisa dikembangkan di Tanah Air?” kata Don Kardono, Stafsus Menpar Bidang Komunikasi dan Media.
Jika jawaban sudah ditemukan, silakan tulis, dijabarkan pointers-nya, diburu foto dan videonya, lalu kirim ke Genpi.Co untuk di-share ke member GenPi dan GenWi melalui platform Genpi.Co.
“Tidak harus yang sulit, yang sederhana juga oke. Yang penting bisa menginspirasi seluruh stakeholder pariwisata,” tambahnya.
Baca Juga: GenPI Lampung akan Ikut Hebohkan Festival Krakatau
Bagi member GenWi dari negara lain, juga boleh berbagi pengalaman dari negara-negara tempat mereka tugas belajar, terutama yang maju sektor pariwisatanya.
“Silakan kirim. Siapa tahu ide dan pengalaman kalian memginspirasi banyak destinasi dan industri pariwisata di Tanah Air?” ajak Don.
Ia mencontohkan Aryasatyani Dhiyani, yang acap dipanggil Yaya, mahasiswa S-3 dari Klaten, Surakarta yang tinggal di Bangkok. Yaya menceritakan pengalaman selama tiga tahun sekolah di Thailand. Ada banyak inspirasi bagus dari karyanya untuk dikembangkan di Tanah Air.
Misalnya, soal akses.
“Semua destinasi wisata di Thailand, meskipun kecil, tapi selalu ada akses. Jalan menuju ke sana nyaman, ada transportasi publik, sehingga memudahkan orang datang ke sana,” kata Yaya.
Baca Juga: GenPI Kepri Akan Luncurkan Wisata Pasar Bintan Betuah
Juga soal keramahtamahan. Orang Thailand sangat ramah, apalagi pada orang asing yang sedang berwisata ke Thailand.
“Saat bertanya ke warga lokal, saya selalu ditunjukkan, dengan baik dan santun. Bahkan kadang diantarkan ke orang yang bisa menjawab, ketika mereka menghadapi problem bahasa,” jelas Yaya lagi.
Dia juga mencontohkan soal harga.
Di Thailand, di semua, harga selalu sama, tidak ada perasaan takut untuk belanja.
“Tidak ada istilah menthung di sini. Apalagi kalau orang asing, atau luar kota, harga tetap sama. Kita harus belajar yang seperti ini,” sebut Yaya.
Masih banyak lagi pengalaman yang bagus sebagai inspirasi buat Pesona Indonesia. Untuk memajukan pariwisata Indonesia, silakan bergabung dan memberikan inspirasi positifmu di Genpi.Co.