Suara.com - Aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencium obor Asian Games 2018 pada upacara penutupan, Minggu (2/9/2018), sempat dicibir banyak warganet.
Pasalnya, aksi Anies itu dianggap tak lazim. Biasanya, aksi mencium seperti itu dilakukan pada objek seperti piala atau medali kejuaraan.
Anies mengakui santai meski aksinya dicibir warganet. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan mencium obor Asian Games yang sudah digunakan sejak 1951 itu.
"Emang ada apinya? Tidak ada apinya dan itu obor, pemegang obor tahun 51," kata Anies saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Baca Juga: Tak ada Bendera AS di Bulan, Film Neil Armstrong Dikecam
Anies juga menolak untuk berkomentar lebih lanjut saat banyak warganet yang mengomentari aksi uniknya.
"Tidak boleh ya? Ya biarlah," imbuh Anies.
Saat closing ceremony Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Minggu (2/9/2018) lalu, Anies menyerahkan obor Asian Games kepada tuan rumah Asian Games selanjutnya, yakni China. Anies menyerahkan obor itu kepada Walikota Hangzhou, Xu Liyi.
Sesaat sebelum obor itu diberikan, Anies sempat mencium obor tersebut. Setelah itu, obor diserahkan kepada Xu Liyi.
Aksi Anies menjadi bahan perbincangan di media sosial, banyak yang mencibir Anies keliru. Pasalnya, apa yang dicium oleh Anies adalah sebuah obor, bukan piala sebagaimana umumnya.
Baca Juga: Satu Pelajar Tewas, Tawuran di Kebayoran Pakai Air Keras