Infografis
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan,bakal tetap melanjutkan program Oke Oce meskipun terdapat Oke Oce Mart yang gulung tikar alias bangkrut.
Sebab, bagi Anies, bangkrutnya Oke Oce Mart adalah wajar, sama seperti unit-unit usaha swasta lainnya. Oke Oce adalah program ekonomi andalan Anies saat berkampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Anies mengatakan, Ok Oce Mart di Kalibata, Jakarta Selatan yang terpaksa tutup karena sepi bukan sesuatu yang berlebihan. Pasalnya, sama halnya dengan usaha online juga banyak yang tutup dan buka.
"Usaha online juga banyak yang tutup, banyak yang buka, ya usaha-usaha saja mengikui bisnis," kata Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Baca Juga: Tanggap Darurat Gempa Lombok Selesai, Tinggal Pemulihan BTS
Anies menjelaskan, hingga kini coach dari Ketua Perkumpulan Gerakan Oke Oce Faransyah Jaya masih membantu pemerintah dalam pembinaan Oke Oce. Jadi, meskipun ada gerai yang tutup, Anies bakal tetap melanjutkan program itu.
Apalagi, belum lama ini, Anies mengakui memimpin rapat pemimpin khusus yang membahas mengenai kewirausahaan.
Dalam rapat itu diputuskan, Jakarta bakal dijadikan kota jasa yang memiliki peluang usaha tinggi dan dapat memberikan manfaat bagi warga.
"Karena memang ini masalah gerakan masyarakat, jadi kami teruskan. Jakarta adalah kota jasa yang peluang usahanya banyak, yang dibutuhkan adalah program yang terencana, berhasil di sebuah komunitas, lalu dari situ baru digandakan," tutupnya.
Untuk diketahui, Oke Oce Mart di Jalan Watung Jati Barat, Kalibata, Jakarta Selatan tutup lantaran sepi pengunjung. Belum lagi masa sewa tempat usaha juga sudah habis sehingga pemilik memutuskan untuk tutup.
Baca Juga: Dua Polisi Dijambret 2 ABG saat Jalan-jalan Naik Bajaj
