Indekos Wanita Pemakai Cadar Meledak, Polisi Bilang Bukan Bom

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 04 September 2018 | 16:17 WIB
Indekos Wanita Pemakai Cadar Meledak, Polisi Bilang Bukan Bom
Polisi menepis dugaan ledakan di salah satu kamar indekos perempuan di Kampung Sampora, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (4/9/2019),  disebabkan oleh bom. [Suara.com/Rambiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menepis dugaan ledakan di salah satu kamar indekos perempuan di Kampung Sampora, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (4/9/2019),  disebabkan oleh bom.

Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Nasriadi mengatakan, ledakan itu diduga karena mesin dispenser dalam kamar itu meledak setelah korsleting.

"Untuk saat ini dugaan sementara ledakan itu berasal dari konsleting dispenser. Memang suaranya cukup keras pada pukul 08.00 WIB, sehingga mengundang kecurigaan warga," kata Nasriadi, Selasa (4/8/2018).

Namun, Nasriadi mengungkapkan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti ledakan tersebut.

Baca Juga: Mendagri : Jangan Terlalu Lama Kursi Wagub DKI Kosong

"Untuk kepastiannya nanti kami kabari. Saya sedang ada di lokasi," tukas Nasriadi.

Untuk diketahui, pascaledakan yang mengejutkan warga itu, terlihat kondisi kamar kos-kosan berantakan. Terdapat pula bagian di sudut dinding yang gosong.

Sebelumnya diberitakan, ledakan dahsyat terjadi di kompleks indekos perempuan, persisnya berasal dari salah satu kamar kos nomor A08DM.

Kejadian tersebut sempat membuat panik warga sekitar dan penghuni kosan di Desa Bojong Raharja, Kecamatan Cikembar.

Seusai ledakan, ditemukan buku berjudul “Anda Pasti Mati” atau “You Are Dead” di kamar indekos tersebut.

Baca Juga: Dolar Nyaris Tembus Rp 15.000, Mendekati Kondisi Krismon 1998

Informasi yang terhimpun menyebutkan, penghuni kamar tersebut berinisial RP (22), warga Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi yang bekerja di pabrik sepatu PT GSI.

Keseharian penghuni kamar itu dinilai tertutup dan menggunakan cadar. Namun, tidak ada yang aneh, hanya perempuan tersebut baru menikah sekitar tiga bulan lalu dengan pria warga Banten.

"Saat kejadian, saya tengah berada di warung yang berhimpitan dengan kamar yang meledak itu. Bahkan, anak saya yang baru berusia dua tahun pun menangis karena terkejut dengan kencang suara ledakan itu. Keseharian penghuni kamar itu memang tertutup walaupun sudah setahun menghuni tidak pernah bertegur sapa," kata tetangga penghuni indekosnya, Dede Suherlan.

Kapolsek Cikembar Ajun Komisaris I Djubaedi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait ledakan yang terjadi di kamar indekos khusus wanita tersebut.

"Kami bersama muspika sudah meninjau lokasi dan meminta keterangan dari sejunlah saksi," katanya pula.

Kontributor : Rambiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI