Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengklarifikasi soal kasus tewasnya seorang ABG yang juga pelajar SMA berinisial AH (16). Menurutnya, tewasnya ABG tersebut bukan karena aksi begal, melainkan terlibat tawuran dengan pelajar sekolah lain.
Menurut Indra, awal pemicu terjadinya kasus tawuran itu setelah korban berhubungan dengan para pelaku melalui media sosial.
"Enggak ada pembegalan. Jadi sudah ribut di IG (Instagram) sama di Line. Informasi yang pertama itu salah, itu terlalu dini keterangannya," kata Indra saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/8/2018).
Perselisihan di dunia maya itu karena korban berbeda sekolah dengan para pelaku. AH merupakan pelajar SMA swasta yang berada di kawasan Jakarta Barat.
Baca Juga: Viral Polisi Bermoge Serobot Masuk Pintu Tol, Warga Kesal Sekali
Buntut dari ribut di Instagram itu akhirnya korban dan rekan-rekannya janjian untuk bertemu para pelaku di kawasan Jembatan Layang Permata Hijau, Kebayoran Lama. Tepatnya di depan Hotel Belleza pada Sabtu (1/9/2018) dini hari.
"Mereka memang sudah ribut sejak awal. Korban dan teman-temannya sudah ditunggu. Akhirnya ribut, satulah itu korban," kata dia.
Kini, polisi juga masih melakukan pendataan terhadap teman sekolah AH yang terlibat dalam tawuran tersebut. "Kita belum bisa mendata berapa orang. Tapi dia (korban) tidak sendiri. Ada beberapa saksi-saksi," ujar Indra.
Sejauh ini, polisi juga belum bisa memastikan apakah dua kubu yang bertikai itu merupakan geng motor atau bukan. Sebab, para pelaku yang terlibat dalam kasus tawuran maut itu masih aktif sebagai pelajar.
"Kita belum bisa mengategorikan geng motor juga. Karena mereka ini tidak putus sekolah. Mereka masih aktif semua," ujar dia.
Baca Juga: Soroti Tim Kampanye Jokowi, Gerindra: Sudah Putus Urat Malunya
Dalam kasus tersebut, polisi telah menetapkan 11 orang tersangka. 11 tersangka yang terlibat dalam tawuran itu merupakan para pelajar di sejumlah sekolah di Jakarta.
"Tersangkanya beda-beda sekolahnya, ada yang satu sekolah, ada yang beda sekolah," tandasnya.