Bom Bunuh Diri Tewaskan Anak Gubernur Saat Selamatkan Sang Ayah

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 04 September 2018 | 07:41 WIB
Bom Bunuh Diri Tewaskan Anak Gubernur Saat Selamatkan Sang Ayah
Ilustrasi teroris, bom bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan bom bunuh diri terjadi dalam upacara pemakaman seorang tetua desa di sebuah daerah terpencil di provinsi Nangarhar, yang terletak di sebelah timur Afghanistan, pada 4 September 2012 lalu.

Serangan tersebut menewaskan setidaknya 25 orang, termasuk anak dari seorang gubernur di daerah tersebut, serta melukai sekitar 50 orang lainnya.

Peristiwa itu menjadi salah satu serangan berskala besar terhadap warga sipil saat itu. Saat itu ratusan penduduk dan pejabat desa tengah menghadiri pemakaman seorang tetua yang berpengaruh di Dur Baba, sebuah distrik perbatasan antara Afghanistan timur dan Pakistan.

The New York Times menyebutkan bahwa upacara pemakaman itu dilakukan untuk seorang pengusaha terkenal bernama Haji Rasi di distrik Dur Baba.

Daerah tersebut dihuni oleh anggota suku Shinwari, yang terlibat dalam perang dan konflik suku internal yang telah berlangsung lama dengan gerilyawan Taliban di daerah pegunungan.

Seperti dilansir Reuters, Gubernur distrik Haji Hamesha Gul dan puluhan kerabatnya juga menghadiri upacara pemakaman tersebut.

Dalam serangan itu, Gul berhasil selamat dengan hanya mengalami luka-luka. Sementara anaknya bernama Nek Wali (26) tewas akibat serangan bom bunuh diri tersebut.

Serangan itu diyakini menjadikan Gubernur Gul sebagai target utamanya. Juru bicara gubernur, Ahmadzia Abdulzai, mengatakan bahwa serangan itu ditujukan kepada Gul dan para pendukungnya karena mereka menentang gerilyawan di daerah itu.

Keyakinan itu semakin diperkuat setelah diketahui bahwa pemakaman itu dilakukan untuk salah satu kerabat Gul. Jarak antara pelaku bom bunuh diri dan Gul pun hanya beberapa meter.

The Guardian melaporkan bahwa Gul selamat dari serangan bom bunuh diri itu berkat anaknya. Nek Wali, yang saat itu tidak jauh dari Gul, melihat pelaku yang menggunakan rompi dilengkapi dengan bahan peledak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI