Sandiaga Kampanye di Kampus? Tim Jokowi: Jangan Menghakimi

Senin, 03 September 2018 | 23:11 WIB
Sandiaga Kampanye di Kampus? Tim Jokowi: Jangan Menghakimi
Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2018). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja pasangan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dan calon presiden Maruf Amin, Arsul Sani ikut mengomentari kegiatan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang baru-baru ini dilakukan di kampus.

Menurut Arsul harus dilihat terlebih dahulu apakah kegiatan Sandiaga bersifat politik praktis atau tidak.

"Kalau kami melihatnya apakah kegiatan di kampus itu bersifat politik praktis, bersifat politik praktis misalnya mengajak memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden atau partai tertentu pada pemilu yang akan datang atau tidak kemudian bicara politik bicara partisan atau tidak, tidak mengajak. Tapi kalau katakanlah menjelek-jelekan pemerintahan yang ada bisa juga bentuk ekspresi politik yang partisan," ujar Arsul di Posko Pemenangan Jokowi - Maruf Amin, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (3/9/2018).

Baru-baru ini Sandiaga menyambangi kampus-kampus untuk menjadi pembicara. Sebelumnya, Sandiaga menyambangi kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, kemudian kemarin menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (Uhamka) dan hari ini Sandiaga menyambangi kampus Institut Pertanian Bogor.

Baca Juga: Tim Jokowi Kasih Kisi-kisi Ketua Timses, Apakah Erick Thohir?

Karena itu, Sekretaris Jenderal DPP PPP itu meminta semua pihak tidak terburu-buru untuk menilai apakah Sandiaga melakukan politik praktis di kampus atau tidak.

"Kita lihat itu, pak Sandiaga masalahnya melakukan itu atau nggak kalau ternyata tidak ya kita juga tidak boleh buru-buru kita nggak boleh buru-buru men-judge bahwa yang bersangkutan itu melakukan katakanlah politik praktis di kampus," kata dia.

Arsul juga menanggapi pernyataan Sandiaga Uno yang menyindir wakil presiden Ma'ruf Amin, yang nantinya akan ceramah di Masjid serta kemungkinan Presiden Jokowi, yang akan menggunakan instansi pemerintah dalam berkampanye.

Menurutnya, selama pernyataan Sandiaga masih dalam tahap kesopanan dan tidak menuduh capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dirinya tidak masalah.

"Kalau warning me-warning sepanjang dalam bahasa kesantunan bukan tuduhan tidak suuzuon terus lah itu masih dalam tahap biasa saja. Yang tidak boleh menuduh bahwa pasti akan melakukan seperti ini atau pasti mengatakan seperti ini pasti akan menggunakan fasilitas kan. Kan belum terjadi itu," tandasnya.

Baca Juga: Timses Tak Keberatan Jack Ma Jadi Singkatan Jokowi - Ma'ruf Amin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI