Suara.com - Seorang perempuan muda berinisial H berusia 21 tahun menjadi korban penembakan misterius di Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/8/2018) pekan lalu. Perempuan itu kini dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.
Korban telah menjalani operasi untuk membersihkan serpihan peluru yang ada di bagian lehernya. Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung Doddy Tavianto mengatakan saat ini kondisi H mulai membaik dan akan dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan HCU (high care unit) rumah sakit tersebut.
"Kondisi H saat ini sudah cukup baik. Korban sudah mulai bisa minum, makan dan berkomunikasi meski masih dalam kondisi lemah," kata dia, Senin (3/9/2018).
RSHS Bandung akan terus melakukan penanganan, dengan memberikan obat-obatan untuk meningkatkan kerja jantung dan tekanan darahnya.
Baca Juga: Sering Ada Penembakan di Papua, Kapolri: Karena Faktor Ekonomi
"Sudah bisa minum, kemudian ngobrol dan makan makanan yang lunak namun masih perlu menggunakan obat. Selama berada di ruang HCU, kami akan terus memantau kondisi kesehatan pasien," kata dia.
Pemantauan tersebut, kata dia, dikarenakan walaupun kondisinya membaik tapi fungsi dari tangan dan kaki masih belum kembali berfungsi secara normal.
"Jadi pada hari Minggu pagi kemarin itu, pasien sudah bangun betul dan sudah kita lepas juga alat bantu nafasnya. Tapi memang sekali lagi tidak ada kemajuan pada fungsi otot tangan dan kedua kaki," ujarnya.
Hingga saat ini, Polrestabes Bandung masih berupaya mengungkap kasus penembakan tersebut dan tim khusus sudah diterjunkan untuk memburu para pelaku yang diduga berjumlah dua orang.
Sebelumnya, H menjadi korban penembakan orang tidak dikenal saat berada di dalam mobil bersama teman-temannya di area Tol Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/8/2018), sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan Herdi Digelar Tanpa Kehadiran Tersangka
Sampai kini penembak belum terungkap. (Antara)