Stempel Prabowo di Uang ATM BCA, Gerindra: Ada yang Takut Kalah

Senin, 03 September 2018 | 14:30 WIB
Stempel Prabowo di Uang ATM BCA, Gerindra: Ada yang Takut Kalah
Uang Rp 50 ribu bertuliskan Prabowo. (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menduga adanya uang Rp 50 ribu berstampel calon presiden Prabowo Subianto merupakan bagian dari usaha pihak-pihak lawan di Pilpres 2019 yang takut kalah. Riza tak menyebut pihak yang takut kalah itu adalah kubu Jokowi.

Di Pilpres 2019 nanti kubu yang akan bertarung adalah Kubu Jokowi dengan pasangan cawapresnya, Maruf Amin dan kubu Prabowo Subianto dengan cawapresnya, Sandiaga Uno.

"Itu bagian dari usaha pihak-pihak yang tidak baik, pihak-pihak yang takut kalah, pihak-pihak yang ya khawatir Prabowo kan dan lain-lain jadi membuat macam-macam cara. Itu sudah biasa lah. Dulu model-model begitu dulu juga keluar begitu 2014," ujar Riza kepada Suara.com, Senin (3/9/2018).

Uang Rp 50 ribu berstempel calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di ATM BCA di kawasan Tangerang, Banten. Uang itu didapatkan dari gerai ATM bank BCA di minimarket Indomaret kawasan Modernland, Kota Tangerang. Uang tersebut didapat oleh Adrian Hartanto Ardi (27) adalah warga Taman Cibodas, Kota Tangerang saat sedang melakukan tarik tunai, Minggu (2/9/2018) malam.

Baca Juga: Uang Berstempel Prabowo Didapat dari ATM BCA Non Tunai

Karena itu, adanya temuan uang tersebut, partainya tak ambil pusing. Riza mengatakan saat ini Partai Gerindra dan koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno fokus membangun struktur dan tim, melakukan kampanye yang santun dan bijak yang mengedepankan ide dan gagasan yang realistis.

"Sama begitu juga dulu pernah. Jadi kami nggak pikirkan lah itu. Kita yang penting fokus pada visi misi program pada membangun struktur, membangun tim, melakukan kampanye yang santun bijak yang mengedepankan ide dan gagasan yang dapat diwujudkan bukan sekedar membuat janji-janji gombal janji-janji palsu, bukan hanya janji-janji yang enak didengar telinga tapi tidak bisa dirasakan," tutur dia.

Riza menilai pengalaman-pengalaman yang sudah ada, para pemimpin-pemimpin yang sudah menjabat seperti gubernur hingga presiden hanya melontarkan janji-janji manis saat kampanye, namun tak mampu merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat.

"Kita sudah banyak pengalaman banyak pemimpin-pemimpin, presiden, gubernur hanya bisa bikin janji-janji yang muluk-muluk tapi ketika menjabat jauh dari kemampuan merealisasikan janji janjinya," kata Riza.

Lebih lanjut, Riza meminta semua calon presiden dan calon presiden yang berkampanye nantinya mengedepankan ide-ide atau gagasan yang realistis dan diterima masyarakat.

Baca Juga: Uang Berstempel Satria Piningit, Gerindra: Ingin Jatuhkan Prabowo

"Dari situ kita berharap semua calon bisa mengedepankan ide dan gagasan janji-janji yang realistis yang bisa diterima oleh masyarakat dan dapat diimplementasikan dilaksanakan dan dioperasionalkan di lapangan, jangan janji-janji yang muluk," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI