Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria buka suara terkait beredarnya uang pecahan Rp 50 ribu berstempel bakal calon presiden Prabowo Subianto. Menurut Riza, penemuan uang berstempel Prabowo sudah pernah terjadi saat Ketua Umum Partai Gerindra itu maju di Pelpres 2014 silam.
"Itu mah biasalah begitu-begitu. Dulu (2014) juga," ujar Riza kepada Suara.com, Senin (3/9/2018).
Uang pecahan Rp 50 ribu berstempel Prabowo ditemukan di ATM bank BCA, tepatnya di Indomaret kawasan Modernland, Kota Tangerang. Uang tersebut didapat oleh Adrian Hartanto Ardi (27), warga Taman Cibodas, Kota Tangerang saat sedang melakukan tarik tunai, Minggu (2/9/2018) malam.
Riza menilai setiap kontestasi Pemilu selalu ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Prabowo dengan berbagai cara. Salah satu cara menjatuhkan nama Prabowo, kata dia, dengan membuat heboh beredarnya uang berstempel Prabowo.
Baca Juga: Uang Berstempel Prabowo, BCA : Itu Terjadi di ATM Setor Tunai
"Setiap pemilu begitu ada saja pihak-pihak tertentu yang ingin memfitnah mendiskreditkan menjatuhkan nama baik Prabowo dengan cara macam-macam termasuk beredarnya uang," ucap dia.
"Kan nggak boleh, masa beredar uang nama gambar calon ya kan," lanjut Riza.
Uang pecahan Rp 50 ribu itu tampak jelas stempel membentuk lingkaran dengan tinta biru. Dalam lingkaran stempel itu bertuliskan 'Prabowo Satria Piningit Heru Cakra Ratu Adil'.
Beredarnya uang berstempel Prabowo bukan kali ini saja terjadi. Pada Juni 2018 lalu, media sosial juga ramai akan tersebarnya foto-foto uang pecahan Rp 50 ribu berstempel Prabowo mirip yang ada di Tangerang.
Tidak itu saja, pada Pilpres 2014 silam beredar pula uang yang berstempel serupa, yakni bertuliskan 'Prabowo Satria Piningit Heru Cakra Ratu Adil'. Bahkan, stempel itu ditemukan di beberapa uang pecahan lain, yakni pecahan Rp 10.000, Rp 20.000, dan Rp 100.000.
Baca Juga: Nasabah BCA Dapat Uang Rp 50 Ribu Berstempel Prabowo di ATM